24.7 C
Samarinda
Kalimantan TimurAntisipasi Mitigasi Bencana, BPBD Kaltim Latih Puluhan Siswa

Antisipasi Mitigasi Bencana, BPBD Kaltim Latih Puluhan Siswa

bpbd kaltim

Kalimantan Timur, JurnalKaltim.comBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur baru saja mengadakan pelatihan mitigasi bencana kepada puluhan siswa dari Sekolah Dasar Negeri 19 Samarinda Ulu di Kantor BPBD Provinsi Kaltim pada hari Rabu kemarin.

Pentingnya Pelatihan Mitigasi Bencana Sejak Dini

Mitigasi Bencana
Antisipasi Mitigasi Bencana, BPBD Kaltim Latih Puluhan Siswa

Pada pelatihan mitigasi bencana sejak dini kali ini, para peserta didik di SDN 19 Samarinda Ulu mendapatkan kesempatan unik untuk menaiki langsung alat flying fox, mencoba panjat tebing, dikenalkan langsung dengan berbagai peralatan mitigasi bencana lengkap beserta fungsinya, dari mulai rubber boat (perahu karet), esensi penyelenggaraan dapur umum, penggunaan dan pemakaian treatment water, cara membuat kendaraan pengangkut masa dan masih banyak peralatan lainnya.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk melatih ketangkasan teknik dasar penanggulangan kebencanaan sejak dini kemudian pengenalan bencana yang ada di Kaltim,” ucap Johan Wahyudi selaku Staf Pelaksana Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim.

Selain pelatihan atas ketangkasan & pengenalan peralatan serta fungsinya saat peristiwa bencana. Pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Kalimantan Timur juga memperkenalkan bagaimana cara penanggulangan tepat untuk korban bencana, dari mulai bagaimana cara menangani korban yang tengah mengalami fraktur (retak) sampai ke penanganan korban yang mengalami cedera yang diakibatkan oleh patah tulang.

“Kami juga berikan latihan pembidaian atau teknik mengikat korban yang mengalami cidera patah tulang,” ujar Johan Wahyudi selaku Staf Pelaksana Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim.

Upaya pengenalan mitigasi bencana sendiri memang sudah sepatutnya dilakukan sejak usia dini. Menyadari hal tersebut, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Kalimantan Timur mengharapkan adanya kegiatan tersebut bisa membentuk pemahaman atas berbagai hal terkait yang bisa dilakukan jika harus melakukan penanganan secara mandiri.

Atas terselenggaranya kegiatan pelatihan penanganan mitigasi bencana kepada murid – murid Sekolah Dasar Negeri 19 Samarinda Ulu, perwakilan dari salah satu guru, Yani, turut mengungkapkan perasaan terima kasihnya kepada pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Kalimantan Timur yang sudah melakukan pelatihan mitigasi bencana dan menanamkan pentingnya pengetahuan tersebut kepada anak – anak muridnya.

“Sangat bagus sekali, kalau menurut saya sangat mengedukasi buat anak-anak kita dan sangat membuat senang hati anak-anak kita sekaligus refresing buat mereka,” ungkap Yani sebagai salah satu guru di SDN 19 Samarinda Ulu.

Lebih lanjut, Yani sebagai salah satu guru di SDN 19 Samarinda Ulu ini pun mengaku bahwa dalam pelatihan tersebut sudah melibatkan kepesertaan sebanyak 52 orang murid. Pihak Sekolah Dasar Negeri 19 Samarinda Ulu ini pun berharap pelatihan ini dapat menjadi motivasi kuat untuk para siswa ketika memproses pembelajaran yang diberikan di sekolah.

Pentingnya Pemahaman Mitigasi Bencana

Mitigasi bencana merupakan suatu usaha untuk mengurangi terjadinya risiko atas bencana. Pemahaman atas mitigasi bencana sendiri sudah diatur dalam Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 yang mengatur tentang Mitigasi.

Dalam Undang – Undang tersebut sudah dijelaskan bahwa mitigasi merupakan keseluruhan usaha mengurangi resiko bencana, dari mulai upaya Pembangunan fisik, penyadaran melalui pengetahuan / pemahaman sampai ke usaha peningkatan kemampuan ketika menghadapi bencana.

Mitigasi bencana menyiapkan kita untuk lebih memahami risiko, menyadarkan kita akan setiap resiko bencana, bagaimana merencanakan upaya pencegahan sebelum terjadinya bencana sampai melakukan penanganan setelah suatu bencana terjadi. Tapi hal yang paling penting adalah usaha untuk mengurangi dampak bencana semaksimal mungkin.

Tindakan mitigasi diharapkan mampu mengurangi risiko yang biasanya muncul dari berbagai bencana, dari mulai bencana alam berupa bencana meterologi (berhubungan dengan iklim) ataupun bencana geologi (gempa bumi, longsor, tsunami), bencana sosial dan juga bencana non alam. (ADV/NDA/BPBDKALTIM)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More