23.2 C
Samarinda
Kalimantan TimurAntisipasi Curah Hujan yang Tinggi, ini Himbauan BPBD Mahulu

Antisipasi Curah Hujan yang Tinggi, ini Himbauan BPBD Mahulu

bpbd kaltim

Mahakam Ulu, jurnalkaltim.com – Curah hujan di awal-awal Desember bisa tidak menentu, namun yang perlu diwaspadai ketika intensitasnya tinggi. Maka, BPBD Mahulu banyak menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan terus pantau perkiraan cuaca di sekitarnya. 

Atasi Curah Hujan yang Tinggi, Ini Himbauan BPBD Mahulu

Musim hujan yang terjadi berbagai daerah memiliki perbedaan intensitas dimana ada yang curah hujannya rendah hingga tinggi. Khusus daerah yang curah hujannya tinggi maka perlu lebih waspada lagi karena akibatnya bisa terjadi tanah longsor atau banjir. 

BPBD Mahulu menyadari hal itu sehingga ia meminta kepada semua masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat curah hujan di setiap daerah kondisinya tidak menentu. Upaya itu disampaikan kepada semua namun dikhususkan untuk warga yang ada di sekitar Sungai Mahakam, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu)

curah hujan
Antisipasi Curah Hujan yang Tinggi, ini Himbauan BPBD Mahulu

Daerah yang dekat dengan sungai maka tingkat kewaspadaan harus lebih tinggi karena bisa saja air meluap ketika curah hujannya tinggi. Untuk itu, BPBD mengingatkan akan kejadian di awal-awal musim hujan dimana Sungai Mahakam perlu meluap dan akhirnya terjadi banjir hingga mencapai Kantor Desa Kampung Long Apari, Kecamatan Long Apari pada akhir November 2023 lalu. 

Namun dari pantuan beberapa pihak, sungai tersebut masih dalam kondisi aman namun masyarakat tetap harus waspada. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Mahulu, Agus Darmawan mengatakan, kondisi air di Sungai Mahakam belum ada tanda-tanda terjadi banjir karena curah hujan masih tergolong sedang. 

Ia mengingatkan kembali kepada masyarakat akan banjir besar yang terjadi di Mahulu pada tahun 2019. Banyak sekali kerusakan yang terjadi mulai dari rumah, bangunan dan yang lainnya. Untuk itu, ia meminta, ketika curah hujan sudah tinggi maka tingkat kewaspadaan harus terus ada karena potensi banjir atau longsor sangat tinggi. 

“Dari laporan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memang memasuki musim hujan dan intensitas hujan sedang,” tutur Agus.

Ia juga menyampaikan, banjir di Long Apari bisa dibuat pelajaran bagi daerah lain di Kalimantan Timur. Menurutnya, air di sungai akan mengalami surut jika curah hujannya sesuai dengan perkiraan BMKG. Berbeda halnya jika anak Sungai Mahakam sudah pasang maka besar kemungkinan terjadi banjir karena debit air naik.

“Informasi Long Apari karena karakteristik banjir di Mahulu cepat maka kalau surut di hulu maka airnya akan turun ke kampung yang di ilir tapi dilihat lagi apabila anak-anak sungai di Mahakam tidak pasang juga maka banjir tidak sampai ke kecamatan paling ilir,” tuturnya

“Kami telah mengimbau camat di lima kecamatan untuk selalu waspada akan bencana banjir. Mudah-mudahan tidak terjadi banjir dan longsor,” ungkapnya.

Cara Mengantisipasi Curah Hujan yang Tinggi

Dengan banyaknya bencana di Kalimantan Timur, termasuk banjir perlu adanya antisipasi dari semua warga. Untuk melakukan upaya tersebut maka cara paling mudah dengan mengikuti informasi yang ada di aplikasi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika). 

Laman milik BMKG kini bisa diikuti oleh semua masyarakat karena tersedia di berbagai platform mulai dari Facebook, Instagram, Whatsapp dan yang lainnya. Dari sekian platform, Whatsapp BMKG termasuk yang paling direkomendasikan untuk diikuti karena informasinya selalu update dan pembaca akan diteruskan ke video yang ada di Youtube. 

Cara ini bisa membuat semua orang bisa mengetahui bagaimana kondisi cuaca hari ini hingga besok. Pembaca akan mendapatkan informasi yang sangat detail karena BMKG memberikan penjelasan yang detail mulai dari intensitas curah hujan hingga yang lainnya. 

Sedangkan upaya kedua dengan cara meminta kontribusi pemerintah agar menyediakan early warning system. Sistem tersebut berupa alat dan nantinya bisa dikendalikan oleh satu orang yang sudah diberi tanggung jawab. Para penanggung jawab ini nantinya akan membunyikan suara dan itu sebagai instruksi bahwa cuaca sedang buruk dan harus waspada. (ADV/NDA/BPBDKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More