29.7 C
Samarinda
Kalimantan TimurTantangan Sekda semakin Berat, Sri Wahyuni Minta Pertahankan Sistem Merit

Tantangan Sekda semakin Berat, Sri Wahyuni Minta Pertahankan Sistem Merit

banner diskominfo kaltim

Kalimantan Timur, jurnalkaltim.com – Tantangan Sekda Kaltim (Sekretaris Daerah Kalimantan Timur) akan semakin diuji khususnya dengan berbagai perubahan di pemerintah pusat, sehingga tugasnya akan semakin berat. Menurut Sekda Kaltim, Sri Wahyuni di acara Dorsedasi mengatakan, peranan sekda begitu dibutuhkan karena banyak tugas yang perlu diselesaikan

Terpilih Ketua Forsesdasi, Sri Wahyuni Ungkap Tantangan Sekda Kedepan

Setiap sekretaris yang ada di seluruh Indonesia memiliki perkumpulan sendiri demi saling membantu menyelesaikan tugas. Pada forum itu, ada pemilihan forum yang nantinya membawahi semu sekretaris daerah di seluruh Indonesia. 

Di level sekretaris daerah, ada Forsedasi (Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia), dimana forum ini setiap 5 tahun sekali melakukan pemilihan umum untuk menunjuk siapa yang akan menjadi ketua umum. 

Pada periode 2023-2026 ditetapkan Sri Wahyuni yang terpilih sebagai ketua umum. Ia memiliki dua jabatan dimana selain sebagai ketua Forsesdasi juga menjabat sebagai sekretaris daerah di Kalimantan Timur. 

Ia dipilih oleh semua sekretaris daerah yang hadir di acara musyawarah Forsesdasi. Penobatan Wahyuni sebagai ketua dilantik langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Suhajar Diantoro dan disaksikan oleh semua sekretaris di kabupaten/kota di Indonesia. 

Ia merasa bersyukur dan senang atas kepercayaan seluruh sekretaris daerah untuk masa tugas 5 tahun kedepan. Terpilihanya ia sebagai ketua menunjukkan jika Wahyuni harus bekerja lebih keras agar ada perbaikan di berbagai pelayanan masyarakat. 

tantangan sekda
Sekda Kaltim, Sri Wahyuni

“Karena setelah Jawa dan Sumatera, sekarang giliran Kalimantan,” ujar Wahyuni 

Ia mengutarakan, tantangan sekda yang ada di setiap daerah khususnya Kalimantan Timur akan semakin berat kedepannya karena Provinsi Kaltim sudah terpilih sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kini pembangunannya sudah dikerjakan. 

Wahyuni menilai tantangan sekda di semua wilayah akan mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, khususnya masyarakat. Sehingga, ia menyarankan ke semua sekda untuk bisa mempertahankan Sistem Merit, khususnya setelah proses pemilihan pemilu dan kepala daerah di tahun 2024 nanti. 

“Ini merupakan tugas berat bagi kita semua, yakni memastikan agar birokrasi yang berjalan tidak terpengaruh oleh hasil kontestasi politik tahun depan,” ujarnya. 

Sistem Merit dijadikan patokan karena bagian ini harus dipahami dengan tepat dan ada kaitannya dengan  nomor 20 tahun 2023 tentang ASN, terlebih lagi masalah tenaga honorer di semua wilayah Indonesia. 

Maka, Wahyuni ingin ada peranan dari semua sekretaris daerah agar bisa membantu dirinya terkait formula terbaik untuk tenaga honorer yang nantinya dijadikan masukan ke pemerintah pusat

“Diharapkan melalui Forsesdasi, dapat diberikan masukan serta formula yang direkomendasikan kepada pemerintah pusat terkait dengan status tenaga honor,” ujarnya.

Berbagai Tantangan Sekda Kedepannya

Sri Wahyuni dalam penyampaiannya lebih banyak menyoroti terkait Sistem Merit yang menurutnya membutuhkan perbaikan. Sistem Merit yang kini menjadi manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara) sistem yang meliput kualifikasi, kompetensi, kinerja untuk semua pegawai yang nantinya akan direkrut atau dipromosikan jabatannya. Menurut Wahyuni, sistem ini perlu ada pengelolaan lebih lanjut terlebih lagi untuk pegawai yang kini statusnya masih tenaga honorer. Perhatian pada mereka karena jumlahnya sangat banyak baik di bidang pendidikan, kesehatan atau yang lainnya 

Tantangan sekda lain juga perlu ada peningkatan dari sisi kesadaran diri, disiplin, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar mereka merasa puas dan senang atas apa yang diinginkannya. 

Untuk itu, setiap sekretaris daerah harus lebih profesional dalam menjalankan tugas dan punya keinginan untuk meningkatkan kemampuan diri. Sehingga harapannya mereka punya keinginan untuk belajar akan hal-hal baru terutama sesuatu yang berkaitan dengan tugasnya sebagai sekretaris daerah. 

Tantangan sekda yang juga harus menjadi perhatian khusus terkait semangat dan wawasan mereka dalam melayani masyarakat. Untuk menjalankan tugas mulia ini harus diimbangin dengan keimanan yang kuat agar sekretaris daerah memiliki etika atau modal saat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan (ADV/EL/DISKOMINFOKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More