SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Evakuasi pohon tumbang dilakukan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda pada Jumat 24 November 2023. Sebanyak lima personil pun dikerahkan untuk menyingkirkan batang pohon yang tumbang, lantaran menutup bahu jalan di Jalan Juanda Samarinda.
Fenomena pohon tumbang yang terjadi di Jalan Juanda Samarinda mendapat respons cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda. Mendapat laporan tersebut, Petugas Tim Reaksi Cepat pun langsung dikerahkan untuk turut melakukan evakuasi pohon tumbang yang terjadi pada Jumat 24 November 2023 lalu.
Diketahui, pohon tumbang yang menutupi bahu jalan itu dievakuasi dengan peralatan lengkap yang dibawa oleh petugas BPBD Kota Samarinda. Suwarso, Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda mengonfirmasi bahwa proses evakuasi pohon tumbang tersebut bahkan melibatkan lima orang petugas, yang mana dibantu pula oleh Disdamkar, TNI-Polri dan juga relawan.
“Ada 5 personil dikerahkan untuk melakukan penanganan terjadinya pohon tumbang tersebut,” kata Suwarso.
Dengan peralatan lengkap yang dibawanya, pohon tumbang pun akhirnya berhasil disingkirkan oleh petugas yang datang ke lokasi tersebut. Meskipun demikian, proses evakuasi rupanya tidak berjalan lancar. Sebab, para petugas menemui hambatan lantaran batang pohon mengenai kabel listrik PLN dan menimpa SMP Negeri 4 Samarinda.
Evakuasi Pohon Tumbang Dirasa Cukup Sulit
Peristiwa pohon tumbang kembali menggegerkan warga Kota Samarinda, tepatnya di Jalan Juanda Samarinda. Bencana yang terjadi pada Jumat 24 November 2023 lalu itu terlihat mendapatkan respons cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda.
Meski dibantu oleh jajaran Disdamkar, TNI-Polri dan juga relawan, BPBD Kota Samarinda rupanya lebih dulu mengerahkan lima personilnya yang tergabung dalam Petugas Tim Reaksi Cepat. Dimana dengan membawa peralatan yang memadai, para petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan eksekusi penyingkiran pohon tumbang.
Tercatat, ada dua unit mesin pemotong listrik yang digunakan sebagai alat evakuasi. Selain itu, sebuah armada juga diluncurkan untuk membantu penanganan bencana tersebut sebagaimana dilaporkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Suwarso.
“Satu armada dan dua unit mesin pemotong listrik dikerahkan ke lokasi pohon tumbang,” ujarnya.
Suwarso mengatakan, bahwa proses evakuasi terhadap pohon tumbang yang menghambat arus mobilitas di Jalan Juanda tidak berjalan mulus. Sebab, batang pohon yang menghalangi bahu jalan itu rupanya turut menimpa pagar beton di SMP Negeri 4 Samarinda sekaligus mengenai kabel listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Oleh karena itu, proses evakuasi pun dilakukan dengan melakukan koordinasi bersama pihak PLN mengenai jaringan kabel yang tertimpa pohon. Selain itu, Suwarso juga menuturkan bahwa evakuasi pohon tumbang mesti dilakukan dengan hati-hati sebab sejalur dengan lintasan yang dilewati oleh kendaraan.
“Selain kerusakan pagar beton milik sekolah, kita berkoordinasi dengan pihak PLN terkait jaringannya yang tertimpa pohon tumbang tersebut serta proses evakuasi harus berhati-hati lantaran satu jalur digunakan untuk kendaraan yang melintas,” urainya.
Usai berkulik dengan berbagai drama yang terjadi di lapangan, proses evakuasi terhadap peristiwa pohon tumbang akhirnya berhasil diselesaikan pada pukul 14.00 Wita oleh pihak-pihak terkait. Setelah itu, mereka pun kembali ke kesatuannya masing-masing, baik petugas BPBD Kota Samarinda, Disdamkar, TNI-Polri maupun para relawan yang terlibat.
Penyebab Pohon Tumbang
Pohon tumbang yang terjadi di Jalan Juanda, Kota Samarinda menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pasalnya, peristiwa tersebut menyebabkan kemacetan sekaligus mengganggu aktivitas warga di sekitar lokasi kejadian.
Beruntungnya, memang tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, sejumlah kerusakan diperkirakan terjadi lantaran batang pohon tersebut mengenai bangunan SMPN 4 Samarinda di Jalan Juanda Kecamatan Samarinda Ulu.
BPBD Kota Samarinda mencatat, adanya kerusakan satu unit sepeda motor dan robohnya pagar beton di Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu.
Adapun mengenai penyebab insiden tersebut, BPBD Samarinda menuturkan bahwa robohnya pohon di Jalan Juanda ini diakibatkan oleh usianya yang sudah tua sekaligus kondisi dedaunannya yang rimbun. Sehingga saat ada hujan dan angin yang cukup besar, pohon tersebut tidak lagi mampu untuk menopang dirinya sendiri. (ADV/NDA/BPBDKALTIM)