JurnalKaltim.com – Konflik diantara Rusia Ukraina semakin pelik. Baru saja pemerintahan Kremlin menghantam Kryvyi Rih, kampung halaman sang Presiden dengan serangan rudal. Dilansir dari VOA News, menurut Gubernur setempat, serangan fatal kali ini menandakan kali kelima kota Kryvyi Rih menjadi target serangan Rusia.
Dampak Konflik Rusia Ukraina di Kampung Halaman Zelensky
Menurut Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko, serangan rudal Rusia di tengah – tengah kota Kryvyi Rih menewaskan seorang anggota polisi dan belasan orang lainnya. Diketahui, kota Kryvyi Rih adalah kampung halaman dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Serangan udara dari Rusia dibalas oleh Angkatan Udara Ukraina yang menembak jatuh 16 dari total 20 drone buatan Iran milik Rusia yang berada di wilayah Odessa, Ukraina. Dalam serangan yang lain, setidaknya ada tiga orang yang terluka setelah Rusia melancarkan serangan di kota Sumy yang berada di timur laut Ukraina.

Foto : Layanan Darurat Ukraina AP
Atas reaksi cepat dari unit militer terhadap serangan udara Rusia, Presiden Zelensky memuji tiga unit militer yang berhasil melakukan serangan balik. Serangan balik dari satuan unit militer Ukraina dinilai sangat efektif menahan serangan pasukan tantara Rusia yang berada di garis depan pertahanan Ukraina Timur dan Selatan. Zelensky mengaku sangat berterimakasih atas usaha unit Garda Nasional yang telah melindungi bagian Timur dan Selatan Ukraina.
“Terima kasih atas usaha para prajurit yang membuahkan hasil yang sangat, sangat efektif dalam menghancurkan penjajah” kata Presiden Zelensky dalam pidatonya.
Tidak hanya menyerang kampung halaman Presiden Zelensky di Kryvyi, Rusia juga melancarkan serangan ke wilayah Izmail untuk keempat kalinya dalam kurun waktu lima hari dan melukai satu orang. Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko mengatakan serangan udara yang dilancarkan Rusia di wilayah Izmail banyak merusak infrastruktur dan fasilitas – fasilitas publik seperti pelabuhan dan gedung – gedung administrasi.
Bantuan Amerika Serikat Kepada Ukraina Terhambat
Meskipun baru mendapatkan pujian langsung dari Presiden Zelensky, serangan balik yang dilakukan oleh Angkatan Militer Ukraina bergerak lebih lambat daripada yang diperkirakan pihak Amerika Serikat sebelumnya. Hal ini dikarenakan permintaan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden kepada Kongres untuk memberikan bantuan lebih banyak kepada Ukraina mendapat tentangan dari beberapa anggota partai Republik.
Pada bulan Agustus lalu, Presiden Biden telah meminta agar Kongres menyetujui alokasi anggaran sebesar $ 40 Miliar, dimana $24 Miliar akan digunakan untuk Ukraina dan kebutuhan internasional dan $ 16 Miliar lainnya akan digunakan sebagai dana bantuan penanganan bencana. Di tengah – tengah drama penolakan anggaran dari Amerika Serikat, pasukan militer Ukraina tetap mengupayakan serangan balik yang membuat konflik Rusia Ukraina semakin memanas.
Menurut VOA News, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah berhasil menghancurkan dua buah drone milik Ukraina yang sedang berada di wilayah Rostov, Bryansk dan sisanya di pinggiran kota Moskow. Sergei Sobyanin selaku Wali Kota Moskow mengatakan drone atau pesawat tak berawak tersebut telah jatuh di wilayah Ramensky tapi untungnya tidak menimbulkan kerusakan ataupun korban jiwa.
Penunjukkan Menteri Pertahanan Baru
Di tengah – tengah konflik Rusia Ukraina, Presiden Zelensky memperkenalkan Menteri Pertahanan Ukraina yang baru, Rustem Umerov kepada publik. Pada kesempatan yang sama Presiden Zelensky menekankan pentingnya transparansi dan kepercayaan dalam kabinet pimpinannya. Lebih lanjut, Presiden Ukraina tersebut menginginkan Menteri Pertahanan yang baru untuk segera memperkuat fungsi strategis dan koordinasi pertahanan, memprioritaskan kepentingan prajurit serta mengembangkan jalinan kerja sama internasional. Tak lupa, Zelensky juga menegaskan bahwa Umerov perlu menyelesaikan proses akses NATO dan meningkatkan keberhasilan prestasi unit – unit pertahanan milik Ukraina.