Samarinda, JURNALKALTIM.com – Pasangan ganda putra senior unggulan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus tersingkir sejak di laga pertama hasil China Open 2023. Ahsan/Hendra gagal melaju ke babak selanjutnya, setelah dikalahkan oleh pasangan ganda putra dari Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. Laga tersebut pun terjadi dalam duel tiga gim.
Jalannya Pertandingan Ahsan/Hendra Melawan Kang/Seo
Ahsan/Hendra menghadapi tantangan dari unggulan keenam, Kang/Seo, di Lapangan 1 Olympic Sports Center Gymnasium pada malam WIB Rabu (6/9/2023). Meskipun The Daddies berhasil merebut gim kedua, akhirnya mereka harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 18-21, 21-15, 12-21.Pertandingan dimulai dengan Ahsan/Hendra membuka keunggulan 6-3 dan mempertahankan keunggulan saat interval dengan skor 11-10.
Namun, setelah memimpin 14-11, Ahsan/Hendra berbalik tertinggal. Kang/Seo meraih lima poin beruntun, mengambil keunggulan 16-14, dan akhirnya memenangkan gim pertama. Gim kedua dimulai dengan perolehan angka yang ketat, tetapi Ahsan/Hendra berhasil meninggalkan Kang/Seo dengan skor 11-6 di interval. Mereka terus mendominasi permainan dan berhasil menang 21-15.
Sayangnya, gim ketiga menjadi tantangan bagi Ahsan/Hendra. Setelah menyamakan skor menjadi 5-5, Kang/Seo pun berhasil mengambil keunggulan dengan skor 13-8. Pasangan asal Korea Selatan tersebut kemudian bahkan mampu memperbesar keunggulan menjadi 17-10. Kang/Seo pun semakin tidak terhentikan, dan mereka akhirnya memenangkan gim ketiga dengan skor 21-12.
Dengan kekalahan Ahsan/Hendra tersebut, Indonesia sekarang hanya memiliki dua pasangan ganda putra tersisa di babak 16 besar China Open 2023. Kedua pasangan tersebut yaitu Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambit dan juga Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Kedua pasangan nantinya akan bersaing untuk merebut satu tiket ke perempatfinal pada pertandingan hari Kamis (7/9).
Hendra/Ahsan Mengaku Sudah Berusaha Dalam Hasil China Open 2023
Hendra/Ahsan mengungkapkan bahwa mereka telah berusaha sekuat tenaga untuk tampil maksimal di babak pertama China Open 2023 tersebut. Namun, mereka akhirnya harus menerima kekalahan. Dalam pernyataan dari PBSI, Ahsan mengatakan, “Kami telah berupaya semaksimal mungkin, tetapi kami harus mengakui keunggulan lawan. Mereka tidak hanya bagus, tetapi juga memiliki rasa percaya diri setelah menjadi juara dunia.”
Pendapat ini juga didukung oleh Hendra. Dirinya pun mengamini bahwa lawan mereka memang memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan tenaga. “Kang/Seo memiliki kecepatan dan tenaga yang luar biasa, itulah yang membuat kami merasa kesulitan,” tambah Hendra. Meski begitu, mereka mencoba bermain agresif di gim kedua karena kondisi lapangan berangin dan lawan juga rentan dalam pertahanannya.
Namun, di gim ketiga setelah interval, lawan memaksa mereka untuk bermain agresif dan menekan. Meskipun mengalami kegagalan di China Open 2023, Hendra/Ahsan tidak ingin terlalu lama terpaku pada hasil tersebut. Ahsan menyatakan, “Minggu depan ada Hong Kong Open, kami akan bersiap kembali. Kami telah berkomitmen untuk terus berjuang, tidak peduli apapun hasilnya.”
Rekap Hasil China Open 2023 dari Perwakilan Indonesia
Wakil-wakil Indonesia terus tersingkir di babak 32 besar China Open 2023. Dari delapan wakil yang bertanding, hanya tiga di antaranya yang berhasil melangkah ke fase berikutnya.
Pada pertandingan China Open 2023 hari ini (6/9), dua pebulutangkis Indonesia di nomor tunggal putra dan putri mengalami kekalahan. Anthony Ginting harus menyerah kepada Kanta Tsuneyama, sementara Putri Kusuma Wardani tidak mampu mengatasi permainan Akane Yamaguchi.
Di nomor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus melakukan comeback yang kuat untuk meraih kemenangan melawan wakil Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Namun, sebaliknya, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi mengalami kekalahan yang cukup sulit dari pasangan Anna Chong Ching Yik/Teoh Mei Xing.
Satu-satunya ganda campuran Indonesia yang bermain, yakni Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Kusumawati, mengalami kekalahan dalam dua gim langsung dari Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
