Blitar, jurnalkaltim.com – Puluhan rumah warga Blitar menjadi korban terjangan angin yang disertai Hujan. Selain rumah, ada juga mobil yang yang tertimpa pohon besar yang tumbang.Ada dua kecamatan yang tertimpa bencana, yakin Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Udanawu, Blitar.
Angin dan Hujan Deras Melanda Blitar
Hujan deras yang disertai angin di Blitar terjadi pada Selasa (25/12) pada pukul 15.30. Menurut Kasubsi Penmas Polres Blitar Kota, Aipda Supriyadi mengatakan, Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Udanawu yang diterjang angin kencang. Bahkan, di Blitar bagian barat, tepatnya Desa Bendorejo, sempat terjadi angin puting beliung
Supriyadi menyampaikan, rata-rata kerusakan ada pada bagian atap rumah warga Blitar yang jadi sasaran angin. Ada sedikitnya lima titik yang mengalami pohon tumbang di Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Blitar. Akibatnya satu mobil dan musholla juga mengalami kerusakan.
“Data sementara di Kecamatan Nglegok ada beberapa pohon yang tumbang, kemudian mengenai rumah warga. Ada yang mengenai atap musala dan mobil warga,” tuturnya.
Supriyadi mengatakan, bencana angin dan hujan ini tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian yang sifatnya materil masih dalam proses pendataan oleh para petugas yang berwenang.
Daftar Rumah Warga Blitar yang Mengalami Kerusakan
Menurut Aipda Supriyadi, ada 21 bangunan yang mengalami kerusakan dan itu tersebar di dua desa. Salah satunya Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok yang total kerusakannya ada 10 bangunan yang berupa musholla, rumah dan kandang ternak.
Sedangkan di desa Bendorejo, Kecamatan Udanawu ada 11 bangunan yang berupa rumah dan kandang ternak. Semua rumah warga Blitar dan bangunan lainnya disebabkan angin kencang yang menumbangkan pohon.
“Rata-rata bangunan rumah milik warga rusak tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang. Angin kencang terjadi bersama dengan hujan deras yang mengguyur lokasi,” kata Supriyadi.
Supriyadi menuturkan, jika dirinya sudah mengerahkan polisi, petugas BPBD, perangkat desa untuk membantu warga. Mereka bergotong royong membersihkan sisa-sisa bangunan yang telah tertimpa pohon tumbang.
Selain itu, sebagian petugas ada yang melakukan pendataan kerugian material dan korban di dua lokasi. Untuk warga yang tingkat kerusakan rumahnya cukup parah, sementara waktu akan ditampung di balai desa setempat.
“Beberapa warga di Desa Kedawung yang rumahnya rusak akibat peristiwa angin kencang ditampung di balai desa,” ujarnya.
Referensi : Detik News, Tribun Mataraman