Jakarta, Jurnalkaltim.com – Dalam rangka persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Timur, Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat eselon 1. Rakor ini bertujuan untuk menyinkronkan dan mengendalikan persiapan kegiatan tersebut.
Rapat yang digelar di Ruang Rapat Taskin, lantai dasar Gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito. Pertemuan ini dihadiri perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Kementerian Perhubungan, serta Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, yang juga Ketua LPTQ Kaltim, bersama Karo Kesra Setdaprov Kaltim, Dasmiah. Rapat ini berlangsung secara hybrid pada Kamis (6/6/2024).
Sri Wahyuni dalam paparannya menjelaskan bahwa Provinsi Kaltim terus berbenah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menyambut penyelenggaraan MTQ Nasional XXX yang akan berlangsung pada 6-16 September 2024. Persiapan mencakup arena pembukaan dan penutupan di Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja, serta akomodasi dan transportasi di Balikpapan dan Samarinda.
“Kami telah mempersiapkan akomodasi perhotelan di Balikpapan dan Samarinda, transportasi, tempat-tempat pelaksanaan cabang lomba, seminar internasional dan nasional, serta tempat pameran MTQ dan halal food di Convention Hall dan halaman parkir Stadion GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda,” ujar Sri Wahyuni.
Namun, Sri Wahyuni juga menyampaikan adanya kekurangan armada transportasi.
“Selama penyelenggaraan MTQ, diperkirakan akan ada lebih dari 6.000 peserta kafilah. Untuk itu, kami membutuhkan tambahan kendaraan, terutama bus besar dan minibus untuk mengangkut peserta dan barang-barang mereka,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Warsito meminta Kementerian Perhubungan untuk menambah armada bus serta menambah penerbangan ke Kaltim.
“Kami berharap Kementerian Perhubungan dapat membantu dengan menambah armada bus besar dan minibus. Selain itu, kesiapan Bandara APT Pranoto Samarinda untuk penerbangan malam juga harus dipastikan, termasuk kesiapan infrastruktur jalan menuju Ibu Kota Negara (IKN),” kata Warsito.
Warsito juga menegaskan pentingnya koordinasi intensif antara kementerian terkait dan panitia penyelenggara untuk memastikan suksesnya penyelenggaraan MTQ Nasional XXX di Provinsi Kaltim. “Koordinasi yang lebih teknis harus terus dilakukan untuk menyukseskan acara ini,” pungkasnya. (AUL)