24.1 C
Samarinda
LainnyaBisnisPEMKAB Kutai Beri Bantuan Pupuk Organik Kepada Petani

PEMKAB Kutai Beri Bantuan Pupuk Organik Kepada Petani

SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Bantuan berupa pupuk organik telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kepada masyarakat di Kecamatan Samboja Barat pada tanggal 8 Juli 2023. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan produksi pertanian di daerah tersebut. Dalam total, terdapat sekitar 50,7 ton pupuk organik yang disalurkan kepada masyarakat.

Peran Alsintan dalam Mendukung Aktivitas Pertanian di Samboja Barat

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menyampaikan bahwa setelah pemberian bantuan pupuk organik, pemerintah daerah juga akan kembali memberikan bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan). Bantuan ini direncanakan akan disalurkan pada bulan Agustus mendatang. Rendi Solihin menjelaskan, “Bulan depan kami serahkan bantuan berupa alsintan untuk mendukung aktivitas pertanian di Kecamatan Samboja Barat.”

Pemerintah menyadari Kukar memiliki kondisi geografis yang berbeda dengan daerah lainnya. Wilayah pertanian di Kukar sebagian besar dikelilingi oleh gunung dan berbukit, sehingga petani membutuhkan dukungan dalam bentuk alat dan kelengkapan pertanian yang memadai. Rendi Solihin menekankan pentingnya alsintan dalam mendukung kegiatan pertanian di daerah ini. Ia menyatakan, ” Khususnya di Samboja Barat, petani kita ini butuh effort lebih, karena wilayahnya berbukit dan gunung. Dengan alsintan tentu bisa mendukung aktivitas petani di sini.”

Pertanian, Pupuk Organik
Foto Rendi Solihin
Sumber : KALTIM TODAY

Bantuan dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah daerah dalam sektor pertanian ini sejalan dengan visi misi Kukar Idaman, yaitu meningkatkan perekonomian unggulan berbasis desa dan kecamatan. Rendi Solihin menegaskan bahwa bantuan ini bukanlah yang pertama dan terakhir, tetapi akan terus berlanjut hingga tahun 2024. Selain bantuan pupuk organik dan alsintan, pemerintah Kukar juga terus meningkatkan infrastruktur pendukung dengan target pembangunan 120 embung, 120 kilometer jalan usaha tani, serta pengembangan lahan perkebunan seluas 30.000 hektar.

Ketergantungan pada Sektor Minerba: Kekhawatiran dan Upaya Pemerintah Kukar

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, di bawah kepemimpinan Edi Damansyah dan Rendi Solihin, tengah gencar mendorong masyarakat untuk meningkatkan berbagai sektor perekonomian di luar sektor sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Upaya ini dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tambang batu bara, gas,dan minyak yang suatu saat akan habis. Saat ini, sekitar 60 persen pendapatan Kukar masih bergantung pada sektor sumber daya alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui.

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ketergantungan berlebihan pada sektor minerba. Ia menjelaskan, ” Jika kita tidak bisa menopang sektor perekonomian unggulan dari sektor lain, kami khawatir Kukar bakal melarat.” Ia juga menambahkan, ” Ketika sudah habis, habis lah itu, minyak, gas, batu bara, semua tidak bisa diperbaharui. Saya khawatir anak cucu kita tidak bisa mendapatkan kesejahteraan.”

Namun, harapan untuk tidak tergantung pada sektor minerba mulai tumbuh seiring dengan kesadaran masyarakat. Rendi Solihin menjelaskan bahwa dalam lima tahun terakhir, sektor pertanian telah menyumbang sekitar 19 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Kartanegara. Pihaknya berkomitmen untuk terus berusaha dengan maksimal untuk meningkatkan kontribusi dalam sektor pertanian hingga mencapai 40 persen. Hal ini juga akan menjadi penguatan ekonomi baru bagi Kukar serta menjadi sumber bahan pokok yang mendukung Industri Kelapa Sawit Nasional.

Dampak Positif Pengembangan Sektor Pertanian terhadap Lapangan Kerja dan Disparitas Ekonomi

Dengan adanya bantuan pupuk organik dan rencana penyaluran alsintan, diharapkan sektor pertanian di Kecamatan Samboja Barat dapat mengalami peningkatan yang signifikan. Dukungan dan perhatian dari pemerintah daerah terhadap sektor pertanian ini merupakan langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dengan meningkatnya produksi pertanian, diharapkan juga akan terjadi peningkatan pendapatan petani serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan sektor pertanian. Selain memberikan bantuan pupuk organik dan alsintan, peningkatan infrastruktur pendukung seperti embung, jalan usaha tani, dan lahan perkebunan juga menjadi prioritas. Hal ini akan mempermudah aksesibilitas petani dalam menjalankan kegiatan pertanian mereka, terutama di daerah-daerah yang memiliki kondisi geografis yang sulit.

Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola pertanian secara efisien dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pihak-pihak terkait lainnya juga penting guna menciptakan sinergi dan kerjasama yang saling menguntungkan.

Dalam jangka panjang, pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan di Kabupaten Kutai Kartanegara akan membawa manfaat yang luas bagi masyarakat. Selain meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi ketergantungan pada sektor sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, pengembangan sektor pertanian juga akan menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi disparitas ekonomi antar wilayah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More