23.2 C
Samarinda
Kalimantan TimurPokjanal Posyandu Makin Digencarkan, DPMPD Kaltim Fokuskan Pada Tiga Isu Penting Ini!

Pokjanal Posyandu Makin Digencarkan, DPMPD Kaltim Fokuskan Pada Tiga Isu Penting Ini!

iklan dpmpd kaltim

Kalimantan Timur, JURNALKALTIM.com – Berkaitan dengan isu kesehatan, pada Sabtu (30/9/2023) Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan DPMPD Kaltim, Dakwan Diny ungkapkan fokus tujuan pembentukan Pokjanal Posyandu sudah dilakukan sebelumnya untuk periode 2023-2026.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dan Kelurahan Kaltim telah mengambil langkah progresif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan kesehatan. Perhatian terhadap isu kesehatan ini perlu ditingkatkan ditengah kehidupan masyarakat, karena dalam pelaksanaannya diperlukan sinergi yang baik.

Tiga Isu Penting Jadi Fokus Pokjal Posyandu: Kemiskinan Ekstrem, Stunting, dan Pengangguran

Pokjanal Posyandu
Pokjanal Posyandu Makin Digencarkan, DPMPD Kaltim Fokuskan Pada Tiga Isu Penting Ini!

Adanya Pokjanal selain dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan faskes daerah juga untuk mengatasi penanggulangan penyakit. Selain itu, diharapkan juga mampu mengentaskan kemiskinan ekstrem, pengangguran, hingga stunting.

“Jelas karna fokusnya, kemiskinan ekstrem, stunting dan pengangguran, prioritas provinsi harus kita jalankan,” tutur Dakwan (30/9/2023).

Dalam penjelasan yang diberikan oleh Dakwan Diny, Pokjanal Posyandu memiliki peran yang sangat signifikan. Selain berfokus pada pemenuhan fasilitas kesehatan di daerah perkotaan dan pedesaan, kelompok ini juga bertujuan untuk mengatasi berbagai isu seperti penanggulangan penyakit, pengentasan kemiskinan ekstrem, pengangguran, dan penanggulangan stunting.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) telah lama menjadi salah satu program kesehatan masyarakat di Indonesia. Dalam konteks ini DPMPD Kaltim mengembangkan Posyandu menjadi Pokjanal dengan memberikan dimensi yang lebih luas.

Tentunya hal ini melibatkan kerja sama lintas sektor dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini mencakup pengentasan kemiskinan ekstrem, penanggulangan berbagai penyakit, penanganan pengangguran, dan perbaikan status gizi anak-anak (mengatasi stunting).

Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan yang seringkali menghadapi tantangan akses terhadap layanan kesehatan. Dengan adanya Pokjanal Posyandu, diharapkan akan tercipta sinergi antara berbagai pihak dalam memberikan layanan kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan bagi warga Kaltim.

Stunting Masih Menjadi Masalah Kesehatan Serius di Kaltim

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Provinsi Kalimantan Timur menghadapi peningkatan prevalensi stunting sebesar 1,1%. Temuan ini mempertegas bahwa masalah stunting menjadi perhatian serius dalam sektor kesehatan di daerah ini. Solusi yang efektif memerlukan kerja sama yang erat antara berbagai sektor dan program.

Stunting, yang mengindikasikan pertumbuhan anak yang tidak optimal akibat kekurangan gizi, adalah masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian serius. Hasil SSGI menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kalimantan Timur masih mengkhawatirkan, dan peningkatan ini menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mengatasi masalah ini.

Selain masalah stunting, perubahan pola penyakit juga menjadi fokus utama dalam sektor kesehatan. Penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi, semakin meningkat. Kebiasaan tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan pola makan yang tidak seimbang telah menjadi faktor utama dalam meningkatnya risiko penyakit ini.

Tujuan Pokjanal Posyandu

Pokjanal Posyandu singkatan dari Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu, merupakan satuan yang memiliki peran penting dalam pembinaan penyelenggaraan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di berbagai tingkat, dari pusat hingga tingkat desa.

Pokjanal Posyandu memiliki struktur tim yang terdiri dari berbagai peran kunci, seperti Pelindung, Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta Bidang Kesehatan dan Bidang Pengembangan yang meliputi koordinator – koordinator sesuai kebutuhan.

Pokjanal Posyandu di tingkat kabupaten atau kota memiliki berbagai tugas utama:

Penyedia Data dan Informasi

Menyiapkan data dan informasi mengenai keadaan dan perkembangan program Posyandu di tingkat kabupaten/kota. Informasi ini digunakan untuk penilaian dan perencanaan program.

Koordinasi dan Pengambilan Keputusan

Menyampaikan data, informasi, dan masalah terkait program Posyandu kepada instansi dan lembaga terkait untuk pemecahan masalah yang efektif. Pokjanal juga berperan dalam analisis masalah dan perencanaan intervensi.

Perencanaan dan Pendataan

Menyusun rencana kegiatan tahunan dan berupaya untuk mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung kegiatan pembinaan Posyandu.

Pembinaan

Melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan, dan evaluasi secara terjadwal terhadap pengelolaan program Posyandu.

Pengembangan Partisipasi Masyarakat

Memfasilitasi penggerakan dan pengembangan partisipasi masyarakat, gotong royong, dan swadaya dalam pengembangan Posyandu.

Pelaporan

Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Bupati/Walikota dan ketua Pokjanal Posyandu Provinsi.

Selain tugas tersebut, Pokjanal Posyandu juga memiliki fungsi yang sangat penting dalam konteks pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat:

  1. Penyaluran Aspirasi Masyarakat
    Menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait pengembangan Posyandu.
  2. Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah
    Melaksanakan kebijakan pemerintah terkait pembinaan Posyandu.
  3. Pengkoordinasian Program
    Mengkoordinasikan pelaksanaan program yang terkait dengan pengembangan Posyandu.
  4. Peningkatan Kualitas Pelayanan
    Berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu kepada masyarakat.
  5. Pengembangan Kemitraan
    Mengembangkan kemitraan yang mendukung pengembangan Posyandu.

Pokjanal Posyandu adalah salah satu contoh bagaimana kolaborasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat dapat berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.(ADZ/ADV/DPMPD KALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More