Balikpapan, Jurnalkaltim.com – Dalam upaya meningkatkan efisiensi administrasi pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur resmi meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi yang disingkat menjadi “Srikandi”.
Inisiatif ini menandai era baru dalam pengelolaan administrasi untuk SMA/SMK/SLB Negeri yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Kaltim.
Disdikbud Kaltim Tuntaskan Peluncuran Aplikasi Srikandi untuk Kemudahan Sekolah Menengah
Aplikasi Srikandi dirancang untuk memperkuat struktur administrasi sekolah dengan memasuki era digital, menunjukkan komitmen Disdikbud Kaltim dalam memajukan sektor pendidikan melalui teknologi. Acara peluncuran ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi 243 sekolah menengah yang terlibat tetapi juga bagi tata kelola pendidikan di wilayah tersebut secara keseluruhan.
Muhammad Kurniawan, Kepala Disdikbud Kaltim, menegaskan urgensi dari transisi ke metode administrasi yang lebih modern. “Kami akan memberikan 2 unit tablet kepada setiap sekolah sebagai sarana pendukung penggunaan aplikasi Srikandi. Aplikasi ini akan memudahkan proses pengarsipan, dan kami berharap semua sekolah akan mengadopsi aplikasi ini paling lambat pada akhir November ini,” ungkapnya dalam acara peluncuran.
Selanjutnya, Kurniawan menambahkan, “Aplikasi Srikandi memberikan kemampuan kepada Kepala Sekolah untuk secara langsung mendisposisi surat-surat yang masuk dari berbagai lokasi,” mengacu pada penerapan Peraturan Presiden No 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintah berbasis elektronik. Ia juga menekankan bahwa penggunaan aplikasi ini akan mempercepat proses birokrasi persuratan, menandai sebuah kemajuan signifikan dalam efisiensi administratif.
Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Kaltim, Yekti Utami, memberikan data konkret terkait distribusi alat yang menjadi penunjang aplikasi ini. “Sebanyak 243 sekolah telah diberikan masing-masing 2 tablet, dengan total 486 unit tablet telah didistribusikan,” lapor Yekti. Beliau juga memaparkan bahwa aplikasi ini telah diimplementasikan sejak awal tahun 2023, dan kondisi geografis Kaltim menjadi salah satu alasan aplikasi ini sangat relevan dan bermanfaat.
Aplikasi Srikandi merupakan langkah maju bagi Disdikbud Kaltim dalam memastikan bahwa proses persuratan dan pengarsipan di lingkungan sekolah berjalan dengan lebih efisien dan efektif. Pengadopsian aplikasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi sekolah tetapi juga mendukung komitmen pemerintah daerah dalam melaksanakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Dengan peluncuran aplikasi Srikandi, Disdikbud Kaltim memperlihatkan contoh nyata dari integrasi teknologi dalam sektor pendidikan, sekaligus menegaskan posisinya sebagai pelopor inovasi pendidikan digital di Indonesia.
Digitalisasi Disdikbud Kaltim: Aplikasi Srikandi Jadikan Kearsipan Lebih Mudah dan Cepat
Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan, menyampaikan kesiapan untuk mengimplementasikan aplikasi Srikandi, menekankan bahwa dunia pendidikan harus beradaptasi dengan perubahan zaman dari sistem kerja manual ke digital. Beliau menyoroti nilai tambah aplikasi ini, seperti peningkatan efisiensi, kecepatan, dan kemampuan untuk mematuhi instruksi tepat waktu, dimanapun para pengguna berada.
Dalam semangat yang sama, Kurniawan menyatakan penghargaannya terhadap aplikasi Srikandi, yang telah dijalankan sejak Januari. Beliau merencanakan untuk memperluas implementasi ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UpTd), cabang dinas, dan sekolah-sekolah, memastikan adanya transisi yang halus dan integrasi yang efektif di semua tingkatan pendidikan.
Wagiman, Ketua Panitia sosialisasi, berbagi wawasannya tentang bagaimana surat-menyurat yang selama ini dilakukan secara manual akan tergantikan oleh aplikasi Srikandi. Wagiman menekankan pentingnya konsentrasi dan keseriusan selama sosialisasi ini, mengingatkan para operator akan pentingnya mengadopsi aplikasi ini untuk efisiensi internal dan pada akhirnya, di seluruh sekolah.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kalimantan Timur, Muhammad Syafranuddin, bersama timnya, termasuk Dewi dan Bayu Erlangga, menjamin bahwa aplikasi ini dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, membawa kemudahan dalam menangani surat masuk dan memungkinkan kerja jarak jauh.
Syafranuddin menambahkan bahwa semua tanda tangan sekarang dapat dilakukan secara elektronik, menunjukkan aplikasi ini sebagai solusi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dengan sistem yang terintegrasi mulai dari tingkat desa hingga pusat, ada rencana ambisius untuk mengadopsi aplikasi serupa di sektor swasta, menciptakan ekosistem digital yang seragam di seluruh lapisan masyarakat.
Langkah maju ini membuka peluang besar bagi Disdikbud Kaltim untuk tidak hanya meningkatkan kualitas administrasi pendidikan tetapi juga untuk menjadi model bagi lembaga lain dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Aplikasi Srikandi telah memulai revolusi digital yang akan meredefinisi cara kerja birokrasi pendidikan di Kalimantan Timur, menandai era baru yang lebih efisien dan transparan dalam pengelolaan kearsipan dan dokumen pendidikan. (MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM).