Mahakam Ulu, jurnalkaltim.com – Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kalimantan Timur terus melakukan penambahan sarpras (sarana dan prasarana). Kali ini, Disdikbud melakukan penambahan sarpras di SMA 1 Long Pahangai, Mahakam Ulu. Penambahan sarpras itu untuk membuat sekolah itu lebih nyaman ketika sedang proses belajar-mengajar.
Upaya Penambahan Sarpras di SMA 1 Long Pahangai Dari Pagar Hingga Fasilitas Lain
Berbagai penambahan sarana prasarana terus dilakukan di berbagai sekolah di Kalimantan Timur. Upaya ini dilakukan karena penambahan tersebut sudah masuk dalam APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kalimantan Timur.
Menurut Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Veridiana mengatakan jika anggaran untuk pendidikan itu 20% dari APBD. Diketahui APBD yang ada di Kalimantan Timur mencapai Rp. 20 triliun rupiah. Dengan demikian anggaran untuk penambahan sarpras dan hal-hal lain terkait pendidikan mencapai Rp. 4 triliun.
Anggaran itu setidaknya bisa dimanfaatkan untuk menambah sarana prasarana di daerah yang masih minim. Bahkan dana itu bisa untuk menambah perlengkapan sarana di pinggiran, daerah tertinggal dan yang lainnya.
Dengan banyaknya dana tersebut Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan mengatakan akan menangani masalah sarpras di SMA 1 Long ini. Ia punya komitmen untuk menambahkan absensi pagar yang ada di sekolah tersebut.
Menurut Kurniawan, anggaran untuk proses pemasangan pagar di sekolah itu sudah dia siapkan. Bahkan ia pun juga telah memasukkan biaya pemasangannya itu di anggaran APBD kalimantan Timur 2023. Dengan demikian nantinya proses pemasangan akan dilaksanakan di tahun 2024.
“Pembangunan pagar di SMA 1 Long Pahangai sudah masuk dalam anggaran APBD Perubahan Kaltim 2023 ini,” ujar Kurniawan.
Selain pagar, Kurniawan juga melakukan perbaikan fasilitas lain di sekolah tersebut. Misalnya kursi, meja, media pembelajaran dan berbagai fasilitas penunjang pendidikan lainnya.
“Perencanaan pembangunan pagar sudah dianggarkan di APBD Perubahan 2023 ini. Insyaallah di 2024 akan kita kerjakan fisiknya. Kami tidak bisa langsung ke tahap fisik, tapi harus ada perencanaan anggaran terlebih dahulu,” terangnya.
Tidak hanya itu, Kurniawan juga menegaskan jika perbaikan itu tidak hanya berhenti di tahap itu saja. Ia masih punya niatan untuk melakukan penambahan sarpras lainnya seperti media pendukung pembelajaran, alat tulis dan yang lainnya.
“Saya lupa untuk detail anggarannya berapa, insyaallah itu semua sudah kami lakukan penganggaran, karena nantinya akan ada penambahan fasilitas pendukung juga,” katanya
Penambahan Sarpras Akan Dilakukan di Sekolah Menengah Lainnya
Kekurangan sarana prasarana ternyata tidak hanya terjadi di SMA 1 Long Pahangai. Ada beberapa sekolah menengah yang hingga hari ini masih minim dari sisi sarana prasarana.
Dikutip dari situs DPRD Kaltim, Veridiana mengatakan jika masih berbagai sekolah di Kutai Barat yang sarprasnya minim. Sehingga ia meminta kepada Pj Gubernur Kaltim untuk melakukan tindakan nyata mengatasi masalah itu. Ia menyebutkan rata-rata sekolah menengah yang mengalami permasalahan kekurangan sarpras itu.
Ia meminta Gubernur Kaltim, Akmal Malik agar kedepannya perlu ada evaluasi dari berbagai program di bidang pendidikan. Ini sangat penting diupayakan karena jika sarprasnya lengkap maka peserta didik lebih nyaman saat belajar. Selain itu, ini juga sebagai langkah awal mencegah adanya kebodohan.
Bukan hanya itu, ia juga mengatakan jika dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai maka akan tercipta pendidikan yang proporsional. Jadi antara siswa yang ada di perkotaan, pedalaman, pinggiran sama-sama mendapatkan hak yang sama dan fasilitas yang memadai
Untuk itu, ia meminta Pj Gubernur untuk melakukan langkah-langkah evaluasi kinerja dari setiap Kepala Dinas Pendidikan baik yang ada di kota atau kabupaten. Namun, dalam tahap penambahan sarpras ini lebih ditekankan pada sekolah menengah yang ada di Kalimantan Timur.
Itu semua ia sampaikan ada nantinya tercipta masyarakat Kalimantan Timur yang cerdas dan bermartabat. Selain itu, sarana prasarana juga bisa menjadi bekal untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam menyambut IKN (Ibu Kota Negara) yang baru. (MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM)