23.5 C
Samarinda
Kalimantan TimurMitigasi Bencana Kebakaran di 9 Kabupaten Kalimantan Timur

Mitigasi Bencana Kebakaran di 9 Kabupaten Kalimantan Timur

bpbd kaltim

Kalimantan Timur, JURNALKALTIM.comBPBD Kalimantan Timur mencatat 9 Kabupaten yang sudah melakukan mitigasi bencana kebakaran. Salah satu caranya adalah dengan menetapkan status siaga darurat. Adapun Status siaga darurat yang diberlakukan oleh 9 Kabupaten tersebut adalah upaya dalam mitigasi bencana kebakaran yang kerap terjadi di Kalimantan. 

Pengertian Mitigasi Bencana Kebakaran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mitigasi adalah tindakan mengurangi dampak bencana. Mitigasi bencana merupakan sebuah langkah yang perlu dilakukan untuk mengukur titik tolak utama dari manajemen bencana. Tujuan utama dari mitigasi bencana sendiri memang untuk menihilkan atau mengurangi korban dan kerugian yang ditimbulkan. 

Mitigasi bencana pada prinsipnya wajib dilakukan untuk segala macam bencana, baik yang termasuk dalam bencana alam (natural disaster) misalnya gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan lain-lain. Ataupun bencana yang ditimbulkan akibat dari perbuatan manusia (man-made disaster) seperti banjir bandang, tanah longsor, kebakaran. Keduanya bisa terjadi sewaktu-waktu atau tanpa peringatan sebelumnya. 

Tindakan mitigasi bencana juga diatur di dalam peraturan negara. Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Jadi, mitigasi penting untuk dilakukan demi mengurangi resiko atau dampak bencana bagi masyarakat yang khususnya berada di kawasan yang rawan bencana.

mitigasi bencana kebakaran

Sedangkan mitigasi bencana kebakaran adalah tindakan pencegahan atau meminimalisir akibat dari bencana kebakaran. Kebakaran sudah bisa digolongkan sebagai bencana karena dampaknya yang ditimbulkan sangatlah hebat. Mulai dari korban jiwa, kerugian material, hingga rusaknya lingkungan seperti hutan atau pepohonan.

Tujuan Mitigasi Bencana Kebakaran

Tujuan dari tindakan mitigasi bencana kebakaran dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

  1. Mengurangi dampak/ resiko yang bisa ditimbulkan oleh bencana kebakaran khususnya bagi penduduk sekitar, seperti korban jiwa, kerusakan sumber daya alam, dan kerugian ekonomi.
  2. Sebagai pedoman dalam perencanaan pembangunan atau infrastruktur di lokasi yang beresiko besar terkena bencana kebakaran.
  3. Meningkatkan public knowledge (pengetahuan masyarakat) dalam menghadapi dan mengurangi dampak bencana kebakaran. Sehingga nantinya masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan lebih aman.

9 Kabupaten di Kaltim Siaga Darurat Bencana

Menurut Kepala pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tianur, sudah terdapat 9 Kabupaten/ Kota di Kalimantan Timur (Kaltim) yang berstatus siaga darurat. Diantaranya adalah: 

  1. Samarinda
  2. Balikpapan
  3. Bontang
  4. Paser
  5. Penajam Paser Utara
  6. Kutai Kartanegara (Kukar)
  7. Berau
  8. Kutai Barat
  9. Mahakam Ulu

“Hanya Kabupaten Kutai Timur yang hingga saat ini belum menyatakan status siaga darurat karena masih terkendali,” ujar Agus, Rabu 15 November 2023. Agus juga menegaskan bahwa status siaga darurat tersebut tidaklah permanen, karena sebentar lagi statusnya akan diperbaharui. “Pernyataan status siaga darurat ini tiap-tiap daerah akan berlaku hingga tanggal 31 November 2023 dan kemungkinan tidak diperpanjang,” pungkas Agus.

Status siaga darurat yang diberlakukan oleh 9 Kabupaten tersebut adalah upaya dalam mitigasi bencana kebakaran yang kerap terjadi di Kalimantan. Penyebabnya karena lahan di Kalimantan sebagian besar masih berupa hutan. Indonesia yang termasuk negara beriklim tropis, memiliki cuaca yang tergolong panas dan beresiko terjadinya kebakaran hutan. 

Meski begitu, kebakaran hutan di Provinsi Kalimantan Timur tergolong tidaklah besar seperti di Jambi yang darurat asap. Setiap ada fenomena badai El Nino, hutan-hutan di Kaltim biasanya terjadi kebakaran, namun tidak sampai menimbulkan kabut asap. Jika di Kalimantan Timur sampai mengalami kabut asap, kemungkinan besar itu adalah hasil kiriman dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, menghimbau kepada Dinas Kehutanan dan BPBD untuk melakukan pemadaman api secara cepat dan tanggap. Meski kebakaran yang terjadi di Kalimantan Timur tidak besar, petugas pemadam terkadang menemui kendala  dikarenakan lokasinya cukup jauh dan kondisi tanah yang terjal. “Hampir di tiap lokasi kebakaran susah untuk ditemukan adanya mata air,” lanjut Hadi.

Sejauh ini, pemerintah Provinsi Kaltim meyakini dapat menangani kejadian kebakaran hutan dengan baik. Berbagai upaya termasuk mitigasi bencana kebakaran telah dilakukan demi mengurangi resiko yang lebih buruk. Tindakan preventif seperti inilah yang patut untuk diapresiasi dan terus disosialisasikan kepada masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More