Kalimantan Timur, JURNALKALTIM.com – Cabang olahraga angkat berat di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023 menjadi sorotan. PABSI Kaltim bangga atlet angkat berat Kaltim berhasil sabet empat medali emas dalam satu nomor tanding dalam Babak Kualifikasi PON 2024 yang diselenggarakan di Lampung.
Hendra Radinal Ary selaku Pelaksana tugas Ketua Umum Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABSI) Kaltim mengonfirmasi hasil luar biasa ini melalui sambungan telepon.
Hasil Kualifikasi PON 2024 Mengesankan, Satu Nomor Borong 4 Medali Emas
Dalam kompetisi angkat berat di Babak Kualifikasi PON 2024, baru dua kelas yang telah diselesaikan, tetapi hasilnya sangat mengesankan. Atlet-atlet Kaltim telah berhasil meraih empat medali emas dalam kategori berat 47 kg. Selain itu, satu medali perak dan tiga medali perunggu dalam kelas 60 kg.
“Informasi terbaru dari Lampung yang main ini baru dua kelas. Dua kelas itu hasilnya empat emas atas nama Widari kelas 47 kg, satu perak dan tiga perunggu atas nama Adut di kelas 60 kg,” ucap Hendra dalam sambungan telepon.
Prestasi dalam Kualifikasi PON 2024 ini menggambarkan komitmen dan dedikasi tinggi yang telah ditanamkan oleh atlet dan tim pelatih selama persiapan menuju PON. Hasil ini juga mencerminkan kualitas atlet angkat berat Kaltim yang mampu bersaing di tingkat nasional dengan berhasil.
Tentunya, ini menjadi pencapaian tahap Kualifikasi PON 2024 yang membanggakan dan memberikan inspirasi bagi atlet-atlet muda di daerah tersebut untuk mengembangkan bakat mereka dan meraih prestasi, bahkan lebih baik, di masa depan.
Masih Ada Peluang Besar untuk Menyabet Medali Lain
Pertandingan angkat berat di Babak Kualifikasi PON 2024 akan berlangsung dengan beberapa kelas yang masih harus diselesaikan. Pada cabang olahraga ini, medali dihitung berdasarkan berat angkatan atau berat beban yang berhasil diangkat oleh atlet.
Hendra Radinal Ary mengungkapkan masih ada beberapa kelas yang belum dipertandingkan, masih ada peluang besar bagi atlet-atlet Kaltim untuk meraih lebih banyak medali.
“Optimis memborong medali lah kita Insha Allah. Belum semua yang main, kan baru dua yang dipertandingkan ini,” jelasnya.
Meskipun sudah berhasil yang telah dicapai sangat mengesankan, ia percaya bahwa masih banyak potensi yang dapat dimaksimalkan oleh atlet-atlet angkat berat Kaltim. Dengan komitmen dan persiapan yang matang, serta dukungan dari tim pelatih dan pengurus PABSI Kaltim, mereka memiliki kesempatan yang besar untuk meraih lebih banyak medali dan mewakili daerah mereka dalam PON XXI Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024.
Hingga hari ini, baru tiga kelas yang telah dipertandingkan dalam kompetisi angkat berat di PON 2023. Hasil keseluruhan nomor tanding akan diumumkan pada pukul 20.00 Wita malam nanti, setelah seluruh kompetisi selesai dilaksanakan.
Saat BK PON Atlet Angkat Berat Terus Mengatur Strategi
Hendra mengungkapkan bahwa dalam kompetisi ini, mereka tidak mengeluarkan semua materi yang sebelumnya telah direncanakan. Ini adalah bagian dari strategi yang mereka terapkan untuk menjaga sebagian kekuatan dan kemampuan atlet mereka.
“Pokoknya begini, ini materi kita tidak dikeluarkan semua sesuai dengan informasi kemarin. Seperti Widari itu kan track recordnya 200 kg lebih, karena musuh itu tidak terlalu kuat jadi kita di 80 saja supaya tidak terlalu terbaca oleh mereka,” ungkapnya.
Keputusan untuk tidak mengeluarkan seluruh materi atlet adalah bagian dari strategi umum dalam olahraga kompetitif. Ini dilakukan untuk menjaga taktik dan kejutan yang bisa digunakan di tahap selanjutnya, seperti babak final.
Dengan demikian, tim angkat berat Kaltim dapat memanfaatkan pengetahuan mereka tentang pesaing dan merencanakan langkah selanjutnya dengan lebih baik. Semua keputusan ini diambil dengan tujuan untuk meraih prestasi maksimal dalam PON dan memberikan yang terbaik untuk daerah mereka.
Hendra pun menjelaskan bersama dengan tim dan atlet, terus mengatur strategi mereka dengan cermat. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kekuatan atlet angkat berat Kaltim tetap menjadi rahasia dan tidak bisa dibaca oleh tim lawan.
Dengan strategi ini, mereka berharap dapat mengamankan prestasi terbaik dalam Babak Kualifikasi PON 2024, sambil mempersiapkan diri untuk memberikan “full power” atau seluruh potensi mereka pada saat pelaksanaan PON Aceh dan Sumatera Utara 2024 mendatang. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)