Samarinda, Jurnalkaltim.com – Dishub Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya secara proaktif untuk meningkatkan standar keselamatan dalam pelayaran di wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Demi memperkuat langkah tersebut, Yudha Pranoto, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim, secara resmi meluncurkan Inovasi Keselamatan Pelayaran Kalimantan Timur Tahun 2023. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 551.44/K.402/2018 yang menetapkan Inovasi Keselamatan Pelayaran Kalimantan Timur.
“Tujuan utama dari inovasi ini adalah meningkatkan standar keamanan, kenyamanan, dan keselamatan dalam pelayaran di Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Yudha.
Keberhasilan ini tercapai melalui peningkatan kerjasama antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi vertikal di Kalimantan Timur, pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di seluruh wilayah Kaltim. Selain itu terdapat pula mitra kerja di sektor perhubungan, termasuk para pemilik kapal yang beroperasi di sungai dan danau.
Dengan mengutamakan tema Inovasi Penegakan Hukum dan Penguatan Fungsi Keselamatan serta Keamanan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan di Provinsi Kalimantan Timur, Inovasi Keselamatan Pelayaran 2023 sejalan dengan penerapan beberapa regulasi baru dalam sektor pelayaran.
“Kami akan melibatkan Peraturan Pemerintah (PP) 31 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan Bidang Pelayaran dan Peraturan Menteri (PM) 61 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sungai dan Danau,” jelasnya.
Yudha Pranoto juga menekankan urgensi kolaborasi dan sinergi di antara semua pihak yang terlibat dalam hal ini.
“Kerja sama ini menjadi krusial dalam mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan di Provinsi Kalimantan Timur,” tegasnya.
Kehadiran Inovasi Keselamatan Pelayaran diharapkan dapat memunculkan gagasan dan solusi inovatif dalam mengatasi tantangan yang ada di lapangan. Selain itu, inovasi ini diharapkan menjadi panduan bagi pelaksanaan kegiatan lapangan dan menegakkan hukum terhadap pelanggaran.
“Kami berharap inovasi ini dapat meningkatkan tata kelola angkutan sungai, danau, dan penyeberangan, serta memastikan keselamatan pelayaran mencapai standar yang optimal,” pungkasnya.
(EL/ADV/DISHUBKALTIM).
