Kutai Kartanegara, Jurnalkaltim.com – Peringatan Nuzulul Qur’an menjadi momentum yang penuh makna bagi umat Muslim di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, turut hadir dalam peringatan tersebut yang diselenggarakan di Masjid Al-Hijrah – Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong, pada Kamis (28/3/24)
Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, seperti Dr. Iskandar Z, M.Ag (Sekretaris MUI Kukar), akademisi dari UINSI Samarinda sebagai penceramah, Ketua Yayasan Kutai Kartanegara, Rektor beserta Para Wakil Rektor Unikarta, Direktur Pascasarjana, Para Dekan, Wakil Dekan, serta Kepala Biro dan Lembaga, Para Guru Besar, Dosen, Para Staf dan Tenaga Kependidikan, Civitas Akademika Unikarta Tenggarong, Para Alumni, Pengurus Organisasi Mahasiswa, santri Pondok Pesantren, dan anak Yatim-Piatu, menampilkan rangkaian kegiatan yang beragam.
Selain menjadi momen untuk memperingati Nuzulul Qur’an, acara ini juga dirangkai dengan pembagian hadiah lomba dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, seperti lomba azan, cerdas cermat, tartil, dan da’i. Tidak hanya itu, juga dilakukan penyerahan sembako dari BAZNAS Kukar kepada yang berhak menerimanya, serta buka bersama dan salat Magrib berjamaah.
Dalam sambutannya, Akhmad Taufik Hidayat menegaskan pentingnya memanfaatkan Al-Qur’an sebagai sumber rujukan utama dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyampaikan bahwa Al-Qur’an tidak hanya menjadi pedoman moral bagi umat Islam, tetapi juga relevan bagi seluruh umat manusia dalam memecahkan berbagai masalah kehidupan.
“Karena itu Al-Qur’an senantiasa dapat dijadikan acuan moral secara universal bagi umat manusia untuk memecahkan berbagai problematika kehidupan, yang senantiasa relevan dalam setiap kondisi dan zaman,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ahmad Taufik menyoroti pentingnya pendidikan dalam memahami dan menerapkan ajaran Al-Qur’an, yang sejalan dengan eksistensi Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) sebagai pusat transformasi pengembangan dan peningkatan Sumber Daya Manusia.
Ia menegaskan bahwa berbagai program kebijakan yang dilaksanakan, seperti Gerakan Etam Mengaji, bantuan untuk pesantren dan rumah ibadah, program 1 desa 1 hafidz Qur’an, serta beasiswa khusus bagi para santri dan penghafal Al-Qur’an, merupakan upaya konkret dalam menjadikan Kabupaten Kutai Kartanegara yang sejahtera dan berbahagia, dalam ridho dan ampunan Allah SWT.
“Gerakan Etam Mengaji, bantuan untuk pesantren dan rumah ibadah, program 1 desa 1 hafidz Qur’an, beasiswa khusus bagi para santri dan penghafal al-Qur’an, serta dukungan terhadap kegiatan keagamaan lainnya,” imbuhnya.
Peringatan Nuzulul Qur’an di Unikarta Tenggarong tidak hanya menjadi ajang refleksi keagamaan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan pembangunan kemanusiaan.
“Menjadi salah satu ikhtiar kita untuk menjadikan Kukar yang sejahtera dan berbahagia, dalam ridho dan ampunan Allah SWT,” pungkasnya.
(ADV/DISKOMINFOKUKAR/MII)