Kalimantan Timur, Jurnalkaltim.com – Tenaga kerja profesional di era digital harus memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan yang relevan dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta mampu beradaptasi dan menggunakan perkembangan teknologi dalam lingkungan kerja.
Keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja profesional era digital meliputi pemahaman mendalam tentang teknologi, kemampuan dalam analisis data, keahlian dalam penggunaan perangkat lunak dan aplikasi terkait, pemahaman akan konsep-konsep digital marketing, keahlian dalam manajemen informasi, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi yang terus-menerus.
Selain itu, tenaga kerja profesional era digital juga cenderung memiliki keterampilan non-teknis yang kuat, seperti kemampuan berpikir kritis, kolaborasi tim, kemampuan komunikasi yang efektif, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.
Pentingnya tenaga kerja profesional era digital terletak pada kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan perkembangan teknologi yang terus berubah, serta kontribusi dalam membawa perubahan positif dan inovasi di berbagai sektor, mulai dari bisnis, pendidikan, hingga layanan publik.
Langkah Disnakertrans Kaltim Siapkan Tenaga Kerja Profesional Era Digital
Disnakertrans Kaltim bertekad untuk menyiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan profesional dalam menghadapi perkembangan cepat era digital yang saat ini sedang berlangsung.
Muhammad Abduh, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja di Disnakertrans Kaltim, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari usaha untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi yang berdampak pada banyak aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, politik, dan budaya.
Pelaksanaan kegiatan seperti sertifikasi kompetensi keahlian dalam bidang pemasaran digital juga merupakan implementasi dari komitmen Disnakertrans Kaltim tersebut.
“Kami melakukan ini sebagai respons terhadap dampak signifikan dari kemajuan teknologi yang berpengaruh besar pada dunia pemasaran, terutama di ranah digital,” tegas Abduh, belum lama ini.
Abduh menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar sebagai tanggapan terhadap tingginya tingkat pengangguran di Kaltim, melainkan juga untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sumber daya manusia (SDM) di wilayah Benua Etam.
“Ini sejalan dengan visi Kaltim sebagai provinsi yang mendukung peningkatan SDM berakhlak mulia,” ujarnya.
Ia mendorong agar SDM Kaltim ke depan dapat bersaing secara efektif, terutama di kalangan kelompok disabilitas, pemuda, dan perempuan.
Abduh berharap agar kesetaraan dalam penerimaan tenaga kerja bisa ditingkatkan.
“Diharapkan SDM dapat memasuki pasar kerja dengan kesiapan yang lebih baik, mampu menghadapi bonus demografi yang dimiliki Kaltim, serta mencapai kesetaraan dalam penyerapan tenaga kerja,” tutupnya.
(NWL/ADV/DISNAKERTRANSKALTIM)