SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) di Kalimantan Timur mengalami kenaikan hingga mencapai 43,83 persen sejak adanya proyek di IKN Nusantara. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat kenaikan ini terjadi per bulan Mei 2023.
Latar Belakang Naiknya Wisman di Kalimantan Timur
Menurut Yusniar Juliana selaku Kepala BPS Kaltim kenaikan terhadap jumlah kunjungan wisman di Kaltim sebagian besar dipengaruhi karena adanya lonjakan terhadap aktivitas masyarakat, lingkungan pemerintah, hingga aktivitas di IKN.
“Kalau kita liat berdasarkan data ini sebagian besar karena aktivitas yang meningkat di pemerintahan dengan kegiatan rapat hingga peningkatan aktivitas di IKN,” tutur Yusniar di Kantornya, Selasa (4/7/2023).
Di waktu yang berbeda, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ahmad Herwansyah menyampaikan bahwa selain adanya proyek di IKN, faktor pemicu lainnya yakni karena dibukanya penerbangan internasional, serta pembukaan beberapa lokawisata baru seperti meetings, incentives, conventions, and exhibitions (MICE) di Balikpapan dan Samarinda. Selain itu, pencabutan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga dinilai sangat berpengaruh terhadap naiknya industri pariwisata Kalimantan Timur.

“Namun, utamanya kenaikan kunjungan wisman tersebut karena pembukaan penerbangan internasional. Saat ini, Bandara Sepinggan sudah kembali melayani rute internasional. Terlebih ditetapkan Kaltim sebagai ibu kota negara (IKN) baru, banyak warga asing berkunjung ke IKN,” ucapnya.
Persentase Kenaikan Jumlah Wisman di Kalimantan Timur
Naiknya jumlah kunjungan wisman di Kaltim dinilai sebagai pencapaian yang sangat luar biasa sepanjang dua tahun terkahir, melihat tidak adanya kunjungan wisman pada periode 2022.
Sedangkan di tahun 2023 khususnya pada periode Mei, kunjungan wisman tercatat mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebanyak 466 kunjungan atau sejumlah 1.165 orang yang artinya naik sebesar 43,83 persen.
“Untuk periode Januari – Mei 2021 jumlah kunjungan wisman ke Kaltim hanya ada 82 wisman, berarti kunjungan wisman tahun ini ada peningkatan drastis,” ujarnya.
Pengaruh Naiknya Jumlah Wisman Terhadap Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Kalimantan Timur
Seiring naiknya jumlah wisman, permintaan terhadap hunian kamar hotel juga ikut mengalami peningkatan. BPS Kaltim mencatat adanya kenaikan untuk TPK hotel per Mei 2023 sebesar 58,12 persen atau sebanyak 4,50 poin dibandingkan April 2023.
“Sementara itu, jika dibandingkan dengan Mei 2022, terjadi penurunan TPK sebesar 4,42 poin, dimana pada Mei 2022 tercatat sebesar 62,54 persen,” ungkap Yuniar yang dikutip dalam rilis, Selasa (4/7/2023).
Selain itu, BPS Kaltim juga mencatat rata-rata lama menginap tamu hotel klasifikasi bintang per Mei 2023 yakni mencapai 1,66 hari. Sementara rata-rata lama menginap tamu asing mencapai 2,11 hari sedangkan rata rata lama menginap tamu nusantara mencapai 1,65 hari.
Pengaruh Naiknya Jumlah Wisman Terhadap Jumlah Penumpang pada Angkutan Udara
Sebanyak 466 kunjungan wisman per Mei 2023, 99,57 persen atau 464 diantaranya adalah penumpang angkutan udara dan sisanya adalah penumpang angkutan laut. Dimana, satu-satunya bandara yang melayani penerbangan internasional yaitu bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan.
“Hal ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022. Bandara yang melakukan penerbangan ke luar negeri/internasional di Kalimantan Timur hanya bandara SAMS Sepinggan-Balikpapan,” ujar Yuniar.
Jika dihitung secara menyeluruh, jumlah penumpang pada penerbangan internasional naik sebanyak 11.449 orang atau sebesar 60,60 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 maka jumlah ini naik mencapai 381.533,33 persen.
Berbeda dengan jumlah penumpang pada angkutan udara internasional, jumlah penumpang angkutan udara domestik justru mengalami penurunan sebanyak 221.679 orang atau sebesar 8,82 persen dibandingkan dengan April 2023.
Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama yakni sejak Januari hingga Mei 2022 maka angka tersebut naik sebanyak 1.042.960 orang atau sebesar 31,66 persen.