SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Disdikbud Kaltim menggandeng UPTD Pelatihan dan Koperasi dan UMKM dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di jenjang SMK dan vokasi. Disdikbud Kaltim berharap dengan kolaborasi tersebut pihaknya dapat mencetak generasi unggul yang memiliki keterampilan agar mampu bersaing di dunia kerja.
Disdikbud Kaltim Dukung Revitalisasi Pendidikan
Kepada Bidang (Kabid) SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim, Surasa mengungkapkan bahwa kerjasama antar dua lembaga itu memiliki fokus terhadap peningkatan keterampilan, khususnya bagi para siswa Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) dan vokasi yang akan terjun ke dunia kerja.
“Melalui kerja sama ini diharapkan lulusan pendidikan akan memiliki peluang lebih besar dalam memanfaatkan keterampilan mereka untuk mendukung perkembangan ekonomi Kaltim,” terangnya.
Selain itu, Surasa juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah awal dalam menindaklanjuti Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. Ia menyebutkan bahwa beberapa SMK yang ada di Kaltim memiliki orientasi yang sama dalam mewujudkan revitalisasi pendidikan, khususnya dalam aspek sarana dan prasarana.
“UPTD Pelatihan Koperasi sangat sesuai dengan beberapa SMK tertentu yang ada di Kalimantan Timur, tertutama seperti asrama juga ini sangat sport untuk jurusan perhotelan,” ungkap Surasa.
Pada bidang pariwisata dan kriya, Surasa telah memilih dua sekolah yang akan diajak kolaborasi yakni SMKN 2 Tenggarong dan SMKN 3 Samarinda. Pemilihan dua sekolah ini bukan dilakukan tanpa dasar yang tepat, melainkan karena keduanya memiliki minat jurusaan yang sesuai yaitu kriya dan keramik.
“Salah satunya yang di pilih berada di SMKN 2 Tenggarong karena disana ada kriyanya serta ada jurusan keramiknya sedangkan untuk SMKN 3 Samarinda karena ada jurusan tata busana yang bisa dilakukan kerjasama dengan UPTD,” jelasnya.
Kerjasama Pendidikan Non-Formal Bersama UPTD Pelatihan Koperasi Kaltim
Plt. Kepala Dinas Prindagkop dan UKM Kaltim, Heni Purwaningsih mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya telah menjalin kerjasama lewat pendidikan non-formal berupa Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Selain itu, Heni juga menyebutkan bahwa terdapat beberapa sekolah vokasi (SMK) yang kerap melakukan kegiatan magang di workshopnya.
“Jadi kita ini ada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) non formal nah itu kan termasuk di dalam binaan Disdik. Kemudian juga ada beberapa SMK yang sering melakukan magang di Workshop kami juga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Heni membeberkan daftar workshop pelatihan yang ada di UPTD Pelatihan Koperasi Kaltim, diantaranya workshop pelatihan kayu, rotan, dan kemasan. Bukan hanya itu, ia juga menegaskan bahwa pihaknya memiliki sasaran pemberian pelatihan seperti penyandang disabilitas, anak putus sekolah, dan kerjasama bersama perguruan tinggi.
“Kita juga akan ada beberapa jenis pelatihan yang di berikan serta ada berbagai macam sasaran juga seperti anak disabilitas, anak yang putus sekolah serta kita juga akan melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi guna untuk perkembangan desain. Tentunya nanti dengan sekolah-sekolah juga ada,” tutupnya.
Secara umum, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelatihan dan Koperasi merupakan lembaga yang bertugas dalam penyediaan layanan teknis atau operasional dalam menunjang SDM di bidang pendidikan, pelatihan, koperasi, maupun usaha kecil dan menengah. Selaras dengan itu, lembaga ini tentu memiliki fokus terhadap pengembangan dan penyelenggaraan pelatihan yang dibutuhkan masyarakat.
Lebih lanjut, lembaga ini juga memiliki sasaran strategis dalam penyelenggaraan tugasnya, yaitu penyendang disabilitas, anak putus sekolah, maupun masyarakat yang membutuhkan peningkatan keterampilan dalam menunjunjang pekerjaannya.
“Melalui pelatihan ini, pemprov memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi wirausaha baru. Punya keahlian tanpa harus memiliki kemampuan yang sulit,” ucap Sri Wahyuni, Sekda Provinsi Kaltim. (MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM).