KALIMANTAN TIMUR, JURNALKALTIM.COM – Melibatkan digitalisasi dalam pengelolaan sebuah pemerintahan, bukanlah lagi hal yang baru. Dakwan Diny, Kepala Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur, terus menerus menggiatkan akan pentingnya digitalisasi hingga ke desa-desa.
Tingatkan Transparasi dan Digitalisasi dalam Pelayanan Publik Pemdes Kaltim
Dakwan Diny menggarisbawahi bahwa langkah-langkah digitalisasi ini sangatlah penting dalam meningkatkan efektivitas pelayanan publik. Pemerintah desa (Pemdes) di seluruh wilayah terus mendorong dirinya untuk menyusul perkembangan teknologi dengan melakukan pembuatan situs resmi desa sebagai salah satu langkah inisiatif kunci.
Pembuatan website resmi bagi masing-masing desa ini bukan sekedar wujud perubahan saja, melainkan juga tindakan transparansi yang krusial. Perubahan ini juga menjadi salah satu keharusan untuk terus dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang terus menerus berkembang.
Melalui website desa ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan pemerintah, mendapatkan informasi seputar perkembangan program, data realisasi pembangunan, serta memeriksa laporan keuangan maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), serta berbagai informasi penting lainnya, seputar wilayah mereka.
Dalam wawancara Dakwan menekankan digitalisasi ini menjadi kebutuhan mendesak karena cakupan wilayah Kaltim yang sangatlah luas. Meskipun wilayah yang dicakup luas, pemerintah desa tidak ingin kehilangan keterbukaan dan keterhubungannya dengan masyarakat. Hal ini demi menjauhkan potensi prasangka buruk yang dapat timbul terharap Pemdes.
“Pasti jadi solusi digitalisasi ini, karena Kaltim itu cakupan wilayahnya sangat luas, maka diperlukan kecepatan dan ketepatan dalam pekerjaan melalui digitalisasi,” jelas Dakwan pada Sabtu, 29 September 2023.
Keterbukaan yang diwujudkan melalui digitalisasi ini juga bertujuan lain, yaitu untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk aktif mengawasi penggunaan dana dan pembangunan di wilayah desa.
Kemudahan akses informasi-informasi ini memungkinkan masyarakat untuk mengawasi serta memastikan kembali bahwa sumber daya yang ada dimanfaatkan dengan tepat, efektif, dan efisien.
Di sisi lain, para aparatur desa juga dengan komitmen penuh dapat menjalankan mandat yang telah diberikan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakatnya, serta program-program Pemdes dilaksanakan dengan integritas yang sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, untuk mengatasi hambatan geografis tersebut dan menyanggupi kebutuhan transparansi kepada masyarakat. Digitalisasi adalah solusi yang sangat tepat. Dengan mengadopsi teknolog, Pemdes akan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk melakukan koordinasi antar pihak yang mendukung pembangunan daerah agar semakin berkembang.
Tidak berhenti pada pembuatan website desa saja, penggunaan teknologi ini juga selaras dengan cakupan penggunaan berbagai perangkat lunak dan sistem informasi yang baik sehingga memungkinkan Pemdes untuk dapat mengelola data dan informasi yang lebih akurat dan efisien. Dengan cara ini, Pemdes dapat merespon kebutuhan masyarakat dengan lebih efektif, cepat, dan akurat.
Digitalisasi ini juga menciptakan sistem interaksi antar masyarakat dan pemerintah desa dapat berlangsung dengan lebih lancar, meminimalisir berita palsu (berita hoax), dan meningkatkan kepuasan serta kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Digitaliasi Meningkatkan Efisiensi Pengelolaan Sumber Daya
Tidak hanya itu, digitalisasi juga dapat mendukung upaya pemerintah desa dalam mengelola sumber daya secara lebih efisien. Pemdes dapat menggunakan sistem digital untuk melacak penggunaan anggaran, memonitor progres pembangunan, dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan perhatian lebih dalam pengambilan keputusan dengan lebih bijak.
Namun, perlu diingat bahwa langkah digitalisasi ini juga harus diikuti dengan upaya untuk meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat desa. Pelatihan dan pendidikan mengenai teknologi informasi harus disediakan untuk memastikan bahwa semua warga desa dapat memanfaatkan kemajuan ini dengan baik.
Dalam konteks Kalimantan Timur yang memiliki ragam budaya dan keberagaman etnis, digitalisasi juga dapat berperan dalam mempromosikan warisan budaya dan seni tradisional.
Pemerintah desa dapat menggunakan website dan media sosial untuk memberikan informasi tentang budaya lokal, mengadakan acara dan festival budaya, serta menjual produk-produk kerajinan tangan dan seni tradisional secara online. Hal ini akan membantu melestarikan dan mempromosikan warisan budaya yang kaya di daerah tersebut.
Dengan demikian, langkah-langkah digitalisasi yang diambil oleh pemerintah desa di Kalimantan Timur tidak hanya tentang meningkatkan efisiensi administratif, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat, mendukung pengembangan ekonomi lokal, dan mempromosikan warisan budaya.
Transformasi Pemerintahan Desa dengan Digitalisasi
Dalam era dimana teknologi informasi memiliki peran yang semakin penting dalam kehidupan sehari-hari, langkah ini merupakan langkah positif menuju pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di daerah tersebut.
Dakwan Diny menekankan bahwa digitalisasi adalah tonggak penting dalam transformasi pemerintahan desa di Kalimantan Timur. Ini bukan hanya tentang mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga tentang memungkinkan pemerintah desa untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, meningkatkan transparansi, dan membangun keterhubungan yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat desa.
Dengan komitmen yang kuat dan dukungan yang tepat, digitalisasi dapat menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Kalimantan Timur.(ADZ/ADV/DPMPD KALTIM)