24.1 C
Samarinda
Kalimantan TimurExpo Erau Pelas Benua 2023 Resmi Ditutup, Ini Pesan Bupati Kukar

Expo Erau Pelas Benua 2023 Resmi Ditutup, Ini Pesan Bupati Kukar

Kutai Kartanegara, JurnalKaltim.com – Bupati Kutai Kartanegara (Kabupaten Kukar), Edi Damansyah, secara resmi menutup Expo Erau Pelas Benua Tahun 2023 yang dimulai sejak tanggal 24 September kemarin. Penutupan acara expo yang mendukung pertumbuhan UMKM ini dilangsungkan di halaman parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong hari Minggu (1/10/2023) lalu.

Usaha Bupati Kutai Kartanegara Dorong Perkembangan UMKM

Erau Pelas Benua
Expo Erau Pelas Benua 2023 Resmi Ditutup, Ini Pesan Bupati Kukar

Acara Expo Erau Adat Pelas Benua Tahun 2023 ini sendiri diadakan oleh Edi Damansyah sebagai upaya perwujudan kebijakan pembangunan wilayah yang telah tercantum dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kutai Kartanegara pada tahun 2021 – 2026.

Lebih lanjut, Expo Erau Pelas Benua 2023 mempunyai tujuan khusus untuk menjadikan daerah Tenggarong sebagai pusat budaya dan sejarah sebagaimana disebutkan dalam Program Dedikasi Kukar Idaman, “Kukar Berbudaya”.

Turut hadir dalam penutupan Expo Erau Pelas Benua 2023, Ketua dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Maslianawati Edi Damansyah, Kepala Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kabupaten Kutai Kartanegara Thauhid Afrilian Noor serta Plt Kepala Bappeda Kutai Kartanegara Syarifah Venessa Vilna.

Penutupan Expo Eray Pelas Benua 2023 sendiri resmi ditutup melalui pemotongan nasi tumpeng secara simbolik oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, untuk dilanjutkan pada Kepala Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kutai Kartanegara.

Pada sambutan penutupan event ini, Edi Damansyah selaku Bupati Kutai Kartanegara turut menyampaikan rasa syukur pada keberhasilan yang berhasil diraih oleh Expo Erau Pelas Benua 2023. Pengadaan event Expo Erau Pelas Benua 2023 sendiri bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Raja yang ke-241 tahun.

“Alhamdulillah, dengan segala berkah dan ridhoNya, seluruh rangkaian seluruh acara telah dilaksanakan dan rampungkan serta ditutup malam ini bersamaan dengan penutupan Expo Erau Adat Pelas Benua 2023 di Tenggarong,” ucap Edi Damansyah selaku Bupati Kutai Kartanegara.

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah juga turut menambahkan adanya event expo kali ini merupakan wujud upaya bersama agar Kutai Kartanegara terus tumbuh serta tentunya selalu berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga masyarakat luas untuk membangun kekuatan ekonomi yang makin mapan di Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Untuk itu saya meminta kepada jajaran Pemkab Kukar untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan, sebagaimana harapan masyarakat selama berinteraksi di expo tahun ini. Hal ini penting mengingat kami pemerintah daerah telah membangun komitmen, bahwa setiap aktivitas yang dilakukan harus dapat diambil hikmah melalui proses evaluasi yang selanjutnya dirumuskan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat mengakomodasi harapan-harapan masyarakat Kukar,” ungkap Edi Damansyah.

Pelaksanaan Expo Erau Pelas Benua 2023 Tanpa Biaya APBD

Pada momen penutupan kali ini, Edi Damansyah sebagai Bupati Kutai Kartanegara juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pameran Expo dan UMKM ini sama sekali tidak dibiayai oleh APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Kutai Kartanegara.

Maka Bupati Kutai Kartanegara memberikan apresiasi penyelenggaraan Expo Erau Adat Pelas Benua 2023 ini bisa menjadi wadah untuk para pebisnis UMKM dan memberikan dampak yang positif terhadap iklim perekonomian Kutai Kartanegara.

Sebagai informasi, penampilan hiburan yang ada di Expo Erau Adat Pelas Benua 2023 ini murni hanya menampilkan hiburan kesenian asli daerah Kutai Kartanegara tanpa dampingan kesenian yang berasal dari daerah lain ataupun luar negeri. Hal ini merupakan komitmen serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara untuk selalu menomorsatukan usaha pelestarian kesenian – kesenian daerah.

“Supaya yang mengelola seni tari ini menjaga budaya di Kukar dan bisa terus difasilitasi pemerintah daerah,” ucap Edi Damansyah.

Selama berjalannya Expo, terdapat kurang lebih 20 kecamatan yang ikut menampilkan kesenian budaya mereka. Banyak juga UMKM yang menampilkan sekaligus menjual produk hasil produksi mereka serta tak ketinggalan beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kutai Kartanegara yang ikut mendirikan stand.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More