SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Sejumlah persiapan untuk menghadapi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara yang santer terdengar secara resmi akan dibuka pada 08 September 2024, terus-menerus telah dilakukan persiapannya. Kini, sejumlah atlet olahraga tengah melakukan persiapan untuk beradu di ajang babak kualifikasi PON atau pra PON ini. Terlebih untuk cabang olahraga kickboxing, yang akan diadakan minggu depan, sejumlah perbekalan disebut-sebut telah matang dipersiapkan.
Pemusatan Latihan Atlet Olahraga Kickboxing Dilakukan Dari Bulan Lalu
Ricky Asriel Refualu yang merupakan pelatih atlet olahraga kicboxing Provinsi Kalimantan Timur, memberikan keterangan pada suatu kesempatan wawancara. Dimana beliau mengungkapkan bahwa sampai sekarang ini, persiapan yang dibekalkan kepada atlet olahraga bela diri yang mengandalkan gerakan menendang dan meninju ini dinilai sejauh ini sudah sangat matang.
Pemusatan latihan (Training Center) juga telah diberikan kepada para atlet olahraga kickboxing dimulai sedari 12 September 2023 silam sampai dengan November ini. Dengan persiapan yang dinilai sudah sangat matang dan intens dilakukan sejak sebulan yang lalu tersebut, pelatih atlet olahraga kickboxing Provinsi Kalimantan Timur ini berharap bahwa atlet godokannya tersebut dapat memberikan performa yang terbaik dan memuaskan tidak hanya di babak kualifikasi PON saja, namun juga berhasil lolos hingga mampu melesat melanjutkan perjuangan ke PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Terdapat 17 atlet olahraga kickboxing yang saat ini tengah mengikuti rangkaian persiapan menuju babak kualifikasi PON. Diantaranya adalah terdapat sebanyak 7 atlet putri dan ada sekitar 10 atlet putra. Ricky Asriel Refualu mengakui pula bahwa semua atlet tersebut telah lulus melalui tes fisik yang sebelumnya telah diadakan oleh pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur.
Tidak hanya atlet dari Provinsi Kalimantan Timur saja yang harus menjalankan tes fisik tersebut. Tes fisik juga diharuskan untuk dilalui oleh keseluruhan atlet, tidak ada pengecualian. Bahkan atlet yang berasal dari Jakarta juga datang untuk melewati tes fisik yang diberikan.
“KONI memberikan kuota yang sangat besar ya, sembilan putera dan lima putri jadi total 14. Jadi sisanya kita mandiri,” jelas Ricky.
Ricky Asriel Refualu juga turut menjelaskan bahwa secara fisik, kondisi para atlet tersebut dinilai baik dan layak karena memang telah melalui latihan yang sudah terprogram. Pelatihan yang terprogram tersebut diberikan dengan cara mengumpulkan semua atlet, sehingga pemberian pelatihan dapat merata.
Hal tersebut akan berbeda, apabila pihak pelatih memberikan pemusatan pelatihan (training center) secara mandiri. Pelatihan yang dilakukan secara mandiri kurang mampu memberikan harapan dan hasil yang signifikan. Beda halnya apabila pelatihan terprogram yang diberikan kepada seluruh atlet sekaligus. Dimana dari pelatihan terprogram tersebut, diinginkan fisik dan performa para atlet secara otomatis dapat terbentuk dengan sangat bagus.
Ricky juga mengatakan bahwa berkat dukungan penuh yang diberikan oleh KONI Provinsi Kalimantan Timur beserta dengan koordinasi dan kerja sama tim yang dilakukan bersama Ketua Kick Boxing Indonesia (KBI) Provinsi Kalimantan Timur, maka pelatihan terprogram tersebut dapat dijalankan dengan baik, lancar, dan tepat sasaran.
Atlet Olahraga Kickboxing Kaltim, Uji Tanding Dengan Cabang Olahraga Lain
Diketahui sebelumnya, Ricky Asriel Refualu memberikan keterangan kepada media bahwa selama menjalankan pemusatan latihan (training center), para atlet olahraga kickboxing juga sembari melakukan uji tanding dengan beberapa atlet dari cabang olahraga lain seperti Mixed Martial Arts (MMA) dan muaythai. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan teknik bertarung para atlet.
“Kami juga berterima kasih pada beberapa cabang olahraga (cabor) lain yang telah membantu menyiapkan mitra tanding seperti MMA,” tambahnya.
Dengan diadakannya strategi pelatihan uji tanding antar cabang olahraga lain tersebut, secara simultan akan memberikan motivasi kepada petarung Benua Etam untuk menghadapi Pra PON yang akan diadakan di Kota Bogor.
Sebagai tambahan informasi, penyelenggaraan Pra PON untuk cabang olahraga kickboxing ini rencananya akan terbagi ke dalam 4 zona dan dari setiap zona akan berisikan sebanyak 9 provinsi. Provinsi Kalimantan Timur sendiri nantinya akan dikelompokkan bersama dengan Kalimantan Barat (Kalbar) Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Utara (Kaltara), Jawa Barat (Jabar), dan Banten. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)