Samarinda, JURNALKALTIM.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) berikan Bantuan Keuangan (Bankeu) sejumlah 2,9 miliar Rupiah untuk beberapa desa. Dana bantuan tersebut secara simbolis diberikan saat kunjungan kerja (Kunker) oleh Isran Noor selaku Gubernur Kaltim kepada Kepala DPMK Kabupaten Mahakam Ulu, saat kunjungan kerja (Kunker). Ini merupakan salah satu program unggulan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim.
Bantuan Keuangan Untuk 50 Desa dan 7 Bumdes

Lebih rinci, dana tersebut diberikan oleh DPMPD Kaltim untuk 50 desa dan juga 7 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu. Kepala DPMPD Kaltim melalui Eka Kurniati selaku Sekretaris mengungkapkan bahwa tujuan pemberian bantuan keuangan tersebut antara lain untuk mendorong perkembangan dan pemerataan wilayah.
Eka juga menjelaskan, dana bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sarana, prasarana, dan infrastruktur desa. Selain itu, dana tersebut juga diharapkan dapat digunakan sebagai pembuka akses hasil produksi di pedesaan. Hal ini menurutnya penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang berada di pedesaan yang saat ini jauh dari akses bisnis.
“Iya betul, bantuan sudah terealisasi untuk tujuh Bumdes, besarnya sekitar 2,19 milyar Rupiah. Harapannya dana bantuan ini dapat digunakan untuk menumbuhkan perekonomian dan juga meningkatkan pemberdayaan bagi masyarakat di pedesaan ya,” jelas Eka, saat dimintai keterangan oleh awak media di kantor DPMPD Kaltim pada hari Senin (18/9/2023) kemarin.
Bantuan Keuangan Desa Diberikan Bertahap
Diketahui, bantuan keuangan tersebut diberikan kepada beberapa desa di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu dan dilakukan secara bertahap. Nantinya, DPMPD dan Pemprov Kaltim akan melanjutkan pembagian dana bantuan tersebut ke kabupaten/kota lain. Sebagai informasi, Pemprov Kaltim telah memberikan alokasi dana untuk program bantuan keuangan desa di tahun 2023 ini.
Tercatat, dana bantuan sebesar 50 juta Rupiah per desa sudah diberikan oleh pihak pemerintah provinsi melalui DPMPD Kaltim. Data menunjukkan, dana tersebut diberikan ke 841 desa dengan rincian Berau 100 desa, Paser 139 desa, Kutai Timur 139 desa, Kutai Kartanegara 193 desa, Mahakam Ulu 50 desaKutai Barat 190 desa, dan Penajam Paser Utara 30 desa.
Bantuan juga diberikan untuk total 49 Bumdes di masing-masing desa terpilih sejumlah 60 juta Rupiah per unit. Eka turut menambahkan bahwa bantuan keuangan ini juga merupakan penghargaan bagi unit-unit Bumdes yang telah berhasil melakukan pengelolaan pengelolaan dengan baik. Total sebesar 42,05 miliar Rupiah telah dialokasikan untuk program tersebut.
Sedangkan total dana sebesar 1,19 triliun rupiah telah dianggarkan untuk bantuan semua sektor di wilayah Kalimantan Timur. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memberikan andil yang sangat besar dalam peningkatan anggaran dana tersebut. Pasalnya di tahun 2023 ini saja, anggaran dari pemerintah pusat yang telah dialokasikan untuk Kalimantan Timur berjumlah 62,79 triliun Rupiah, atau naik lebih dari 100%.
Sejalan dengan Visi Pemprov dan Gubernur Kaltim
Di sisi lain, kebijakan pemberian dana bantuan untuk desa tersebut ternyata sejalan dengan visi dan misi dari Gubernur Kaltim, Isran Noor. Pemberian dana bantuan tersebut mengacu kepada Peraturan Gubernur Kaltim No. 49 Tahun 2020 mengenai Tata Cara Pemberian, Penyaluran Dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Keuangan. Harapannya bantuan keuangan tersebut mampu membuat wilayah Provinsi Kalimantan Timur lebih berdaulat.
Isran Noor juga berharap, dengan pemberian bantuan tersebut kedepannya di Provinsi Kaltim tidak ada lagi desa yang tertinggal dan jauh dari akses perkembangan bisnis. Pasalnya, kemajuan desa, perkembangan masyarakat, dan juga akses bisnis yang cepat penting untuk mempersiapkan wilayah Kaltim sebagai pendukung IKN Nusantara.
Isran Noor juga mengungkapkan, bantuan tersebut adalah bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan timur selama kepemimpinannya. “Bantuan ini bukan cuma sekadar bantuan saja. Tapi, untuk kepentingan masyarakat di desa juga. Jadi, harus dikelola baik-baik. Insyaallah, dana bantuan ini akan ditingkatkan lagi nanti nilainya. Semoga saja, masyarakat di desa bisa semakin sejahtera ke depannya,” ungkap Isran Noor.
(ADV//DPMPD KALTIM//AG)