BALIKPAPAN, JURNALKALTIM.COM – Pihak SMAN 2 Balikpapan mengajukan permohonan kepada Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur untuk menambahkan 12 unit Ruang Kelas Baru (RKB). Tingginya jumlah pendaftar di sekolah ini, mendorong pihak sekolah untuk memenuhi kebutuhan ruangan belajar mengajar di sekolah tersebut.
SMAN 2 Balikpapan Terhambat Ruangan Kelas
Meskipun sekolah SMAN 2 Balikpapan telah memiliki fasilitas sekolah yang lengkap, seperti laboratorium fisika, biologi, kimia, dan ruang komputer. Sekolah ini tetap menghadapi tantangan terkait keterbatasan lahan.
Dra. Ririen Friedayati, Kepala Sekolah SMAN 2 Balikpapan, menyebutkan bahwa meskipun sekolahnya telah menerima hampir 900 pendaftar di setiap tahunnya, sekolah negeri ini hanya dapat mengakomodasi 320 orang siswa saja, kurang dari setengah permintaan yang ada.
“Keterbatasan ini menjadi sebuah permasalahan karena setiap tahun hampir 900 orang mendaftar di SMA 2, tetapi kami hanya dapat mengakomodasi 320 siswa. Jumlah ini jauh dari mencukupi mengingat luasnya lahan yang tersedia,” jelas Ririen.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak sekolah telah berusaha mengupayakan tersedianya ruangan kelas yang mencukupi permintaan calon siswa. Salah satu bentuk inisiatif yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah dengan mengajukan permohonan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.
Permintaan tersebut berupa 12 unit Ruang Kelas Baru (RKB) pada tahun anggaran mendatang. Permohonan tersebut diharapkan dapat memberikan solusi terhadap ketidakcukupan kapasitas yang dialami oleh SMAN 2 Balikpapan.
“Harapan mereka adalah agar permohonan ini dapat dikabulkan, mempertimbangkan potensi besar siswa dan semangat belajar mereka,” ucapnya pada November 2023.
Lebih lanjutnya, Kepala SMAN 2 Balikpapan juga menekannya pentingnya memperkuat kapasitas para guru, dalam melatih dan mengajar siswa sesuai dengan minat dan bakat para siswa.
Ia menyadari bahwa kemajuan pendidikan tidak hanya bergantung pada sarana fisik, namun juga melibatkan peran kualitas para pendidik. Pihak sekolah berharap pemerintah dapat mendukung lebih lanjut melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur.
“Kami berharap mendapatkan dukungan dan fasilitas yang diperlukan untuk mewujudkan hal ini dari pihak Dinas Pendidikan,”
Terkait kedua permintaan dukungan oleh SMAN 2 Balikpapan kepada Disdikbud Kaltim, dapat dipertimbangkan secara serius. Potensi besar siswa dan semangat belajar yang ditunjukkan oleh mereka seharusnya menjadi motivasi bagi pemerintah untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan, terutama dalam hal peningkatan kapasitas dan pemberian fasilitas yang memadai.
SMAN 2 Kota Balikpapan sebagai lembaga pendidikan memiliki peran dalam membentuk generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai merupakan investasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berkualitas bagi para calon pemimpin-pemimpin bangsa ini.
Sarana, Prasarana, dan Segudang Prestasi SMAN 2 Balikpapan
SMAN 2 Balikpapan merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri terfavorit di kota Balikpapan. Sekolah ini pernah mencetak prestasi luar biasa menjadi sekolah siaga kependudukan terinovatif nasional di tahun 2022.
Ririen menyampaikan bahwa para siswa telah disiapkan untuk memahami dan mempersiapkan tantangan global tahun Indonesia Emas 2040. Fokusnya adalah untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan ceria. Berkat hal tersebut, sekolah ini berhasil menjadi percontohan bagi sekolah lain di Kalimantan Timur.
Tidak hanya unggul dalam akademis, sekolah ini juga memprioritaskan kesehatan siswa dengan program UKS, yang menduduki peringkat II di Kota Balikpapan. Hal ini berkaitan dengan program lingkungan sekolah yang bermitra dengan Green Generation. Tujuannya untuk mengurangi energi berlebihan dan memanfaatkan limbah air hujan.
SMAN 2 Balikpapan memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan mental siswa. Program konseling melibatkan guru dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R), dengan bimbingan teman sebaya untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk bullying. Sekolah ini juga menjadi tempat siswa mengeksplorasi minat dan bakat mereka dalam konteks Kurikulum Merdeka.
Prestasi akademis pelajar di SMAN 2 Balikpapan mencakup keberhasilannya dalam olimpiade matematika, Bahasa Jerman, dan pengolahan limbah jelantah tingkat nasional. Sedangkan untuk non-akademis, bidang olahraga seperti karate, panahan, dan lari juga memperoleh prestasi.
Selain itu, untuk mengikuti perkembangan zaman, sekolah menghadirkan ruangan podcast, agar siswa dapat berlatih mengekspresikan dirinya dan memberikan media berbicara tentang topik apapun dalam pengawasan sekolah. Program podcast ini tidak lazim di sekolah menengah, menunjukkan keinovatifan SMAN 2 Balikpapan.
Masih banyak lagi prestasi dan keunggulan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah ini. Semoga permintaan tersebut mendapatkan respon positif dari pihak Disdikbud, sehingga lebih banyak lagi siswa yang dapat menikmati sarana prasarana yang disediakan, untuk membentuk generasi penerus Kaltim yang berkualitas. (MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM)
