23.2 C
Samarinda
Kalimantan TimurBalikpapanPenanggulangan Kebakaran Aktif Libatkan Warga, Ini Jalan Keluar BPBD!

Penanggulangan Kebakaran Aktif Libatkan Warga, Ini Jalan Keluar BPBD!

bpbd kaltim

Balikpapan, Jurnalkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan saat ini sedang membangun fasilitas berupa 4 bak penampungan air. Pembangunan bak penampungan air merupakan salah satu bentuk mitigasi awal upaya penanggulangan kebakaran di Kota Balikpapan.

Penanggulangan Kebakaran Libatkan Partisipasi Warga Setempat

Kabar pembangunan empat unit bak penampungan air diungkapkan oleh Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, yang menjelaskan bahwa keberadaan unit bak penampungan air merupakan upaya mitigasi awal untuk menanggulangi risiko insiden kebakaran yang saat ini semakin sering terjadi.

Kedepannya diharapkan dengan pengadaan empat unit bak penampungan air ini, warga setempat bisa turut berpartisipasi aktif sampai pada saat proses pemadaman. Artinya, warga paling tidak bisa melakukan penanggulangan kebakaran awal sambil menunggu datangnya petugas pemadam kebakaran (Damkar) di lokasi.

Penanggulangan Kebakaran
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali

Usman Ali kembali menjelaskan bahwa penempatan unit bak penampungan air ini diletakkan pada daerah yang sampai pada saat ini masih sulit untuk dijangkau oleh para petugas pemadam kebakaran setempat sehingga membutuhkan bantuan dan partisipasi aktif warga setempat untuk mitigasi awalnya.

Adapun titik – titik daerah yang masih kesulitan dijangkau dan mendapatkan bantuan unit bak penampungan air adalah Kelurahan Karang Jati, Baru Tengah, Balikpapan Barat dan juga Balikpapan Tengah.

“Bak penampungan air ini berukuran 3×3 meter. Kami bantu penyediaan mesin pompa, selang dengan panjang 40-meter dan nozel untuk penyemprotan air,” jelas Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali pada hari Selasa kemarin.

Untuk lahan yang dipakaikan sebagai lokasi pembangunan unit bak penampungan air sebagian besar merupakan aset Pemkot (Pemerintah Kota) Balikpapan. Namun tetap ada sebagian lahan yang digunakan merupakan milik masyarakat dan sudah diberikan pada pihak masyarakat.

“Lahan kecil saja. Pada umumnya pembangunan bak ini berada di lokasi fasilitas umum milik Pemkot Balikpapan, misalnya dekat Posyandu,” kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali.

Usman Ali menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan pelatihan dasar untuk masyarakat serta RT setempat, sehingga dipastikan warga setempat bisa melakukan penanggulangan kebakaran awal dengan tepat dan aman.

Rencananya, program ini dilakukan secara berkelanjutan hingga pada tahun 2024 mendatang. Diperkirakan akan dilakukan kembali pembangunan unit bak penampungan air dengan fungsi mitigasi penanggulangan kebakaran seperti saat ini. Berbicara jumlah, Usman Ali bisa memastikan jumlahnya ada lebih dari empat titik.

“Kita sudah berikan pelatihan PMK kepada warga sekitar, yang tiap RT ada 2 regu dengan beranggotakan masing-masing ada sekitar 5-10 orang,” ujar Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali. “Yang jelas tahun 2024 mendatang program ini akan ada lagi, dan jumlahnya lebih dari 4 titik,” sambungnya kembali.

Prosedur Penanggulangan Kebakaran dengan Tepat dan Aman

Sebagai pihak yang akan melakukan penanggulangan kebakaran, disarankan untuk tetap tenang dan tidak panik ketika tiba – tiba terjadi bencana kebakaran di sekitar lingkungan kamu. Segera matikan berbagai potensi yang kemungkinan bisa menyebabkan kebakaran menjadi lebih besar, seperti sumber listrik utama atau kompor. Usahakan untuk menutup ruangan yang menjadi sumber kebakaran agar tidak menjalar keluar.

Hindari kesibukan menyelamatkan barang – barang berharga di dalam rumah yang berpotensi membahayakan nyawa. Sebagai responder awal dari bencana kebakaran, upayakan untuk tidak menghirup asap tebal dari hasil kebakaran tersebut. Selalu kenakan kain basah untuk menutupi hidung sehingga kamu menjadi lebih mudah bernafas.

Untuk mendeteksi besarnya api, tempelkan belakang telapak tangan di pintu untuk mengetahui perkiraan suhu api. Jika handle pintu sudah terasa panas, sebaiknya jangan gunakan pintu tersebut sebagai jalur masuk atau jalan keluar. Segera hubungi petugas Damkar (Pemadam Kebakaran) jika memang api sudah sulit untuk dikendalikan.

(ADV/NDA/BPBDKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More