23.3 C
Samarinda
InternasionalSumpah! Hamas Akan Balas Serangan Israel Dengan Kekuatan Penuh

Sumpah! Hamas Akan Balas Serangan Israel Dengan Kekuatan Penuh

JURNALKALTIM.com – Serangan Israel bertubi-tubi membombardir Jalur Gaza dan daerah kantong Palestina. Daerah kantong Palestina merupakan wilayah Palestina yang berada di Tepi Barat yang memang diperuntukkan bagi warga Palestina untuk berlindung dan mengakhiri konflik Palestina dan Israel.

Serangan bom tanpa henti yang dilakukan Israel ke Palestina ini dimulai sejak pasukan Hamas menyerang Israel pada 07 Oktober 2023. Akibatnya, saluran komunikasi terputus total sehingga pada Sabtu pagi dini hari Hamas mengungkapkan akan membalas serangan Israel dengan “kekuatan penuh”.

Perluasan Serangan Israel, Memutus Saluran Komunikasi

Pemboman yang dilakukan oleh Israel yang berlanjut selama lebih dari 12 jam sejak hari Jumat, mengakibatkan layanan internet dan telepon di wilayah Palestina terputus total. Hal ini diinformasikan oleh perusahaan telekomunikasi dan organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina. Dengan perluasan serangan Israel yang dilakukan pasukan militernya melalui jalur darat dan udara ke daerah kantong Palestina, Hamas bersumpah bahwa pasukan militan naungannya di Gaza akan bersiap melawan serangan Israel dengan “kekuatan penuh”.

Serangan Israel yang dilakukan secara besar-besaran yang dilangsungkan di tengah saluran komunikasi Gaza menyebabkan sambungan telekomunikasi terputus total. Paltel, yang merupakan salah satu operator internet besar di kawasan Gaza, pada hari Jumat didapati mengalami kerusakan pada sistem saluran internasionalnya.

Berdasarkan informasi yang dibagikan oleh NetBlocks, yaitu perusahaan yang memonitor internet yang berpusat di London, sebagian besar warga sipil Palestina mengalami kehilangan akses internet sampai dengan tidak bisa melakukan komunikasi secara elektronik. Sedangkan beberapa warga sipil lain diduga hanya memiliki sedikit akses jaringan.

Jawwal, sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi yang memasok layanan seluler ke Jalur Gaza juga mengumumkan pernyataan yang sama pada hari Jumat. Dimana perusahaan Jawwal memberi informasi bahwa pengeboman dahsyat yang dilancarkan pasukan Israel dalam kurun waktu satu jam terakhir telah menghancurkan semua akses saluran komunikasi internasional yang menyambungkan Gaza dengan saluran komunikasi ke dunia luar.

Juru bicara militer Israel, yaitu Laksamana Muda Daniel Hagari dengan jelas mengungkapkan informasi terkininya dalam konferensi pers di televisi bahwa angkatan udara Israel telah melancarkan serangan Israel secara besar-besaran ke kawasan terowongan, infrastruktur bawah tanah tambahan, dan ruang tempur bawah tanah yang telah dibangun Hamas.

Bahkan pada hari Sabtu. 28 Oktober 2023 militer Israel mengumumkan bahwa pasukannya telah membunuh pemimpin sayap udara Hamas yaitu Aerial Array, Asem Abu Rakaba. Pemimpin pasukan udara Hamas ini dianggap sebagai salah satu sosok yang ikut andil dalam merencanakan serangan kelompok Islam di sejumlah kota selatan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Selain itu, kepala Hamas tersebut jugalah yang telah memerintahkan para teroris untuk menyusup ke wilayah Israel dengan menggunakan paralayang dan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan di beberapa pos Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang dijangkau dengan menerbangkan pesawat tak berawak.

Seruan Gencatan Senjata Oleh Majelis PBB

Pada hari Jumat, resolusi yang disuarakan oleh para negara Arab terkait gencatan senjata kemanusiaan dan tuntutan terhadap izin akses untuk menyalurkan bantuan dan perlindungan kepada warga sipil Palestina di Gaza telah mendapatkan dukungan penuh dari Majelis Umum PBB. Keputusan dan dukungan tersebut didukung oleh 121 suara setuju, 44 suara abstain, dan 14 suara (termasuk Israel dan Amerika Serikat) memilih tidak setuju.

Sementara itu, pada Jumat malam di New York terdapat ratusan warga yang melakukan unjuk rasa untuk menuntut adanya gencatan senjata dan memaksa para pejabat untuk menutup salah satu pusat transit utama di Kota New York yaitu Terminal Grand Central. Aksi unjuk rasa tersebut digerakkan oleh kelompok yang bernama Jewish Voice for Peace.

Lebih lanjut, John Kirby selaku juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih turut menyampaikan bahwa Amerika Serikat memberikan dukungan terhadap penghentian aktivitas militer Israel yang menyerang Gaza. Disebutkan pula bahwa Amerika Serikat bersedia memberikan bantuan kemanusiaan, penyediaan saluran listrik, dan bahan bakar kepada warga sipil yang berada di Palestina. Kirby juga bungkam terhadap perluasan operasi darat yang dilakukan Israel. Akan tetapi, Kirby menyatakan Washington memberikan dukungan terhadap Israel atas haknya untuk membela diri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More