Eropa, jurnalkaltim.com – Proposal baru yang diajukan oleh penyelenggara Liga Super Eropa diyakini punya dukungan kuat dari klub dan penggemar. Kompetisi ini dirancang untuk menyaingi UEFA dan di tahun 2021 lalu ada 12 tim yang sudah mendaftar.
Kini, Liga Super Eropa membuat kebijakan baru dan proposalnya dalam proses pengajuan. Adanya proposal baru hingga kini masih menjadi kontroversi dan kini sudah masuk di Pengadilan Eropa.
Bantahan Proposal Baru Didukung Penuh oleh Klub dan Fans
Dalam proposal baru Liga Super Eropa menyebutkan, bahwa klub dan liga akan digabung menjadi satu. Upaya ini mendapatkan larangan dari Pengadilan Eropa karena melanggaran aturan hukum di liga tersebut.
Selain pengadilan, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, juga tidak setuju keputusan itu. Menurutnya, sepak bola itu untuk ditonton dan dinikmati, bukan untuk diperjualbelikan. Dari keputusan itu, beberapa klub menarik diri dan mereka ingin fokus di kompetisi UEFA saja.
Reichart Terus Berupaya Mensukseskan Proposal Baru Liga Super Eropa
Proposal yang dirilis A22 ini membagi kompetisi dalam 64 klub pria dan 32 klub wanita. Untuk klub pria juga dibagi menjadi tiga bagian mulai dari Liga Emas, Liga Biru dan Liga Bintang.
Sementara, 32 klub wanita masing-masing dibagi menjadi dua kompetisi dan masing-masing ada 16 klub di dalamnya. Kompetisi juga membuat kebijakan dengan tidak adanya pemain tetap bagi di liga pria atau wanita.
Menurut Kepala Eksekutif A22, Bernd Reichart mengatakan, ada sejumlah klub yang tertarik untuk bergabung di proposal baru yang telah dibuatnya. Namun, Reichart tidak mau menyebutkan secara detail demi menghindari adanya konflik di sepak bola.
“Mereka yang tidak setuju sejatinya telah menghianati akan tradisi sepak bola. Kita ingin ada liga yang lebih mudah di akses dan sistem liganya lebih terbuka. Selain itu, kita sudah menyakinkan klub dan para penggemar. Lantas, kenapa para penggemar tidak mau bergabung?” Kata Reichart
Dengan adanya proposal itu, dirinya akan terus berusaha menyakinkan klub dan penggemar di berbagai daerah. Selain itu, Reichart juga tidak takut akan sanksi yang akan diterima karena telah berkontribusi pada proposal tersebut.
Reichart menambahkan, bahwa Format baru yang ada di dalam proposal menyebutkan jika ketentuannya bukan hanya prestasi tetapi kesehatan pemain. Semuanya sudah dibuat dengan kalender sepak bola terkini dan pertandingannya lebih seru.
Sumber : BBC