Samarinda, Jurnalkaltim.com – Fahri, remaja berusia 13 tahun, dilaporkan hilang tenggelam saat berenang di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan RE Martadinata, Samarinda, Sabtu, 22 Juni lalu. Hingga kini, tubuhnya belum ditemukan, dan pencarian masih terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang dipimpin oleh Unit SAR Samarinda.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi, mengungkapkan bahwa proses pencarian kini memasuki hari ketiga dengan radius pencarian diperluas hingga dua kilometer dari titik terakhir Fahri terlihat. Selain itu, tim juga mengerahkan drone untuk memantau wilayah pencarian dari udara.
“Kami telah menginformasikan kepada kapal-kapal yang melintas agar segera memberi tahu kami jika melihat sesuatu di perairan Sungai Mahakam,” ujar Riqi pada Senin, 24 Juni.
Selama tiga hari pencarian, tim SAR menghadapi sejumlah kendala, terutama cuaca yang tidak menentu. “Saat hujan turun, pencarian terpaksa dihentikan sementara,” kata Riqi. Selain itu, arus di lokasi kejadian sangat deras, menambah tingkat kesulitan pencarian.
Penyelaman hanya dilakukan pada hari pertama pencarian. Berdasarkan asesmen, kemungkinan tubuh korban masih berada di sekitar lokasi kejadian sangat kecil. “Karena itu, kami tidak lagi melakukan penyelaman. Arus sungai yang deras dan adanya pusaran air di sekitar lokasi membuat penyelaman berisiko tinggi,” tambahnya.
Riqi juga menjelaskan bahwa pencarian akan dihentikan sementara saat malam hari, namun tim SAR tetap bersiaga untuk menerima informasi jika ada perkembangan baru terkait penemuan tubuh Fahri. Tim SAR terus berharap adanya tanda-tanda keberadaan remaja tersebut agar segera dapat dievakuasi. (AUL)