
Samarinda, JURNALKALTIM.com – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Samarinda memiliki rencana untuk menyelenggarakan berbagai program pelatihan keterampilan. Ini bertujuan untuk mendukung inisiatif Kampung Bebas Narkoba. Pelaksanaan pelatihan dari Disnaker ini akan dilakukan melalui Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya), melalui kerja sama dengan beberapa instansi terkait di Kota Samarinda.
Disnaker Samarinda Turut Menggandeng Pihak Kepolisian
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Samarinda, Wahyono Hadiputro, menginformasikan bahwa ia telah berkolaborasi dengan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda guna menyelenggarakan pelatihan kerja bagi penduduk di kampung yang bebas narkoba. Kawasan yang dimaksud berlokasi di Jalan Pesut, di Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir.
Wahyono juga menjelaskan dalam konteks program bebas narkoba yang diterapkan pada suatu komunitas, prioritas utamanya adalah memastikan setiap individu telah memiliki pekerjaan. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan di kampung binaan tersebut.

Sumber : Suara Kaltim
Dengan mengatasi permasalahan pekerjaan ini, diharapkan hal ini dapat merangsang transformasi dalam sikap dan pandangan hidup masyarakat yang sedang dibina di masa yang akan datang.
“Akhirnya kampung tersebut dapat bebas dari peredaran narkoba, karena kan penanganannya harus komprehensif,” tambah Wahyono.
Sebagai tambahan informasi, program Kampung Bebas Narkoba ini merupakan inisiatif pertama kali diadakan di Samarinda. Pemilihan Jalan Pesut sebagai kampung awal dalam program ini didasarkan pada data kepolisian yang mengindikasikan bahwa area tersebut merupakan tempat yang dikenal sebagai pusat peredaran narkoba yang signifikan di Kota Samarinda.
Bekerja Sama dengan Badan Pelatihan Kerja
Sebagai tahap permulaan, Wahyono menjelaskan kembali bahwa Disnaker akan mengusulkan calon peserta untuk mengikuti pelatihan di Badan Pelatihan Kerja (BLK). Setelah itu, Disnaker akan menyesuaikan jadwal antara peserta dan BLK terlebih dahulu. Rincian jadwal pelatihan akan diumumkan segera setelah penyesuaian tersebut selesai dilakukan.
Wahyono turut menjelaskan, “Kami kan tugasnya menangani yang belum bekerja, sudah direkomendasikan nama-nama melalui RT untuk dilatih di BLK.”.
Dalam penjelasan lebih detail, program pelatihan yang diadakan akan mencakup beragam bidang, termasuk perbengkelan motor atau mobil, menjadi teknisi AC, keterampilan memasak, hingga teknisi handphone. “Jadi, sangat banyak ya, ini tinggal menunggu jadwal saja, tapi kita pastikan segera karena datanya sudah dikirim,” jelas Wahyono.
Wali Kota Samarinda Turut Menghadiri Peresmian Program Kampung Bebas Narkoba
Sementara itu, dalam acara peresmian Program Kampung Bebas Narkoba ini, hadir juga Wali Kota Samarinda, Andi Harun, Kombes Pol Ary Fadli sebagai Kapolresta Samarinda, Letkol Czi Eko Supri Setiawan selaku Dandim 0901/Smd, Firmansyah Subhan sebagai Kejari Samarinda, perwakilan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda, Camat Samarinda Ilir, Lurah, dan juga masyarakat dari sekitar kampung.
Ary Fadli, melalui Kompol Bambang Suhandoyo selaku Kasat Resnarkoba, mengharapkan bahwa penanganan masalah pekerjaan ini tidak hanya berhenti pada pemberian pelatihan, tetapi juga membantu warga untuk menjalankan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Lebih lanjut, Ary Fadli juga menyatakan bahwa Polresta Samarinda akan berkolaborasi dengan Pemkot dan berbagai lembaga terkait untuk mengurangi peredaran narkotika. Program ini juga akan diperluas ke wilayah lain di Kota Samarinda, dengan Jalan Pesut sebagai percontohan dan wilayah pusat untuk program pemberantasan narkoba ini.
Ary Fadli menegaskan bahwa upaya melawan narkoba bukan hanya tanggung jawab Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan pemerintah. Tetapi juga merupakan tugas seluruh komponen masyarakat. Karena itu, kerja sama yang erat diperlukan untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba secara berkelanjutan di wilayah Kota Samarinda.
(NWL/ADV/DISNAKERTRANSKALTIM).