24.7 C
Samarinda
Kalimantan TimurKutai KartanegaraAplikasi Sidabusu Jadi Bentuk Inovasi Digital Desa Loa Duri Ulu

Aplikasi Sidabusu Jadi Bentuk Inovasi Digital Desa Loa Duri Ulu

SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Aplikasi Sidabusu menjadi bentuk modernisasi Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Menyandang status sebagai “Desa Maju”, sekretaris desa menyebut peran digitalisasi di wilayahnya dirancang untuk mempermudah akses pelayanan publik bagi masyarakat.

Tingkatkan Literasi Teknologi di Warga Desa

Aplikas Sidabusu
Aplikasi Sidabusu Jadi Bentuk Inovasi Digital Desa Loa Duri Ulu

Hadirnya aplikasi web bernama “Sidabusu” alias “Aplikasi Desa Pelayanan Umum Untuk Semua Usia” menjadi komitmen Desa Loa Duri Ulu untuk meningkatkan tingkat literasi teknologi di kalangan masyarakat desa.

Selain berupaya dalam memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan efisien, aplikasi ini juga dirancang untuk memperkenalkan perkembangan teknologi, khususnya di warga desa, sebagaimana disampaikan oleh Sekertaris Desa Loa Duri Ulu Dewa Tri Arinda.

“Segala pelayanan masyarakat desa ini, jika bisa dipercepat dan dipermudah, kenapa tidak?” Ungkapnya kepada awak media, pada Kamis (26/10/2023).

Menurut Dewa Tri Arinda, aplikasi Sidabusu berperan penting dalam dalam mengoptimalkan layanan publik. Utamanya, yakni dalam urusan administrasi dan penyediaan informasi.

Lebih lanjut, Sekda Desa Loa Duri Ulu ini menjelaskan bahwa melalui aplikasi tersebut masyarakat desa diharapkan akan lebih melek terhadap perkembangan teknologi, khususnya terkait literasi digital. Selain itu, terobosan baru ini pun mampu memudahkan mereka dalam mengakses informasi maupun layanan yang dibutuhkan.

Bupati Kukar Apresiasi Inovasi Aplikasi Sidabusu

Mengikuti tren modernisasi, Desa Loa Duri Ulu menjadi pelopor atas terciptanya layanan publik berbasis digital di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Sekretaris Desa Loa Duri Ulu bahkan mengungkapkan bahwa belum lama ini pihaknya mendapatkan apresiasi langsung dari Bupati Kukar, Edi Damansyah atas inovasi terbarunya yang berupa aplikasi Sidabusu.

Ia menjelaskan bahwa prestasi desanya tidak hanya akan berhenti disini, melainkan terus berlanjut dengan berupaya meningkatkan kualitas aplikasi Sidabusu dan membenahi sistem tersebut melalui infrastruktur-infrastruktur pendukung.

“Setiap tahun, kita akan melakukan pembenahan, seperti masalah server, dan kurangnya edukasi lebih terhadap masyarakat atas pemakaian website desa. Akan tetapi, kami terus mensosialisasikan secara terus-menerus kepada masyarakat dengan cara, memiliki anjungan mandiri yang tersedia di Kantor Desa kami,” ujarnya lebih lanjut.

Perlu diketahui, keikutsertaan Desa Loa Duri Ulu dalam mengikuti tren digitalisasi rupanya tercermin pada Indeks Desa Membangun (IDM). Dimana, salah satu desa yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara ini telah mengantongi predikat sebagai “Desa Maju”.

Untuk itu secara tidak langsung, prestasi yang telah diraih oleh desa tersebut nampaknya terus mendorong pemerintah desa (pemdes) untuk terus meningkatkan kualitas hidup warga desa melalui teknologi modern.

Sebagai informasi, aplikasi Sidabusu dapat diakses melalui website resmi Desa Loa Duri Ulu. Dalam alamat tersebut, terdapat berbagai pilihan menu terkait pelayanan publik yang dapat diakses oleh masyarakat.

Diantaranya, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Surat Keterangan Tempat Usaha, Surat Keterangan Belum Bekerja, Surat Keterangan Domisili Organisasi, Suat Keterangan Domisili, Surat Keterangan Izin Keramaian, dan Surat Keterangan Janda/Duda.

Selain itu, ada pula Surat Keterangan Kehilangan, Surat Keterangan Kematian, Surat Keterangan Domisili Pendiri Organisasi, Surat Keterangan Penghasilan, Surat Keterangan Pernah Menikah, Surat Keterangan Pindah, dan Surat Rekomendasi Pembelian BBM.

Lebih lanjut, pelayanan administrasi lainnya pun terdiri dari Surat Rekomendasi Kerja, Surat Keterangan Belum ada PBB, Surat Keterangan Belum Menikah, dan Surat Keterangan Beda Nama.

Rupanya, sebutan “Desa Maju” bagi Desa Loa Duri Ulu bukan hanya identitas semata. Baru-baru ini, desa seluas 125.5 km² persegi tersebut bahkan tengah mencanangkan sederet terobosan baru dalam aspek pertanian.

Disampaikan oleh Sekretaris Desa Loa Duri Ulu, Dewa Tri Arinda menjelaskan bahwa pemerintah desa (pemdes) tersebut saat ini memiliki beberapa program percepatan ketahanan pangan, sepeti pembangunan infrastruktur pertanian melalui perluasan kawasan irigasi, pembinaan dan pelatihan bagi kelompok tani, serta optimalisasi lahan pertanian.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More