28.1 C
Samarinda
Kalimantan TimurBangunkan Aset Tidur, Pj Gubernur Kaltim Ajak Media Ambil Peran

Bangunkan Aset Tidur, Pj Gubernur Kaltim Ajak Media Ambil Peran

banner diskominfo kaltim

KALIMANTAN TIMUR, JURNALKALTIM.COM – Sebutan “Aset Tidur” kerap melekat pada bangunan maupun fasilitas yang telah terbengkalai. Meskipun fasilitas tersebut masih berdiri kokoh, namun sudah jarang digunakan dan sepi pengunjung. Dalam hal ini, Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, buka suara terkait “aset tidur” tersebut.

Pj Gubernur Kaltim Mengajak Awak Media Untuk Ambil Bagian Membangunkan “Aset Tidur” Kaltim

Akmal Malik, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada aset pemerintah yang dapat disebut sebagai “aset tidur” di Benua Etam, melainkan hanya pemiliknya saja yang sedang tidur.

Dalam pengamatannya di era digitalisasi ini perlu melibatkan peran media setempat untuk aktif membangunkan pemilik “aset tidur” Kalimantan Timur. Ia mengatakan bahwa peran media sangat krusial untuk mengaktifkan kembali pemilik aset-aset tersebut.

aset tidur
PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik
(Foto : Selasar)

“Tidak ada yang namanya aset tidur, yang ada hanyalah orangnya yang tidur, itulah tugas media untuk membangunkan orangnya,” tegas Akmal Malik, belum lama ini.

Ia menegaskan konsep “aset tidur” sebenarnya tidak ada, yang ada hanyalah individu yang sedang beristirahat. Dengan melibatkan peran aktif media, diharapkan dapat menghidupkan kembali semangat sang pemilik aset yang sedang beristirahat tersebut.

Selanjutnya, ia menekankan bahwa untuk mengoptimalkan aset tersebut, perlu adanya implementasi sistem yang baik. Walaupun begitu, Akmal menyoroti bahwa hasilnya akan lebih optimal apabila “aset tidur” tersebut dipimpin oleh pemimpin yang memiliki kualitas yang baik.

“Agar aset ini bangun, sistem yang baik diperlukan. Namun akan menjadi lebih baik ketika dipimpin oleh aktor yang baik,” tuturnya.

Akmal meyakini bahwa aktor-aktor yang dimaksud, seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) Kaltim, seharusnya menjadi pemimpin yang bertanggung jawab terlebih dahulu terhadap hasil pembangunan yang telah dilakukan, agar aset-aset tersebut dapat dioptimalkan.

Ia juga menegaskan bahwa dalam hal ini, menjadi suatu hal yang sangat penting peran ASN menjalankan tugasnya untuk kepentingan bangsa, bukan hanya untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu.

“Makanya bagi saya, aktor seperti ASN harus menjadi orang yang baik dulu, dalam konteks bekerja untuk kepentingan bangsa, kalau sudah kepentingan pribadi, tidak bisa,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Akmal Malik menegaskan kembali bahwa pendekatan parsial yang hanya bertujuan untuk memenuhi kepentingan tertentu, tidaklah dapat diterima. Ia memperingatkan bahwa pembangunan harus seimbang dengan menjaga keseimbangan alam.

Dalam kesempatan ini, Akmal Malik menegaskan bahwa pendekatan parsial yang hanya untuk memenuhi kepentingan tertentu tidak dapat diterima. Ia memperingatkan bahwa pembangunan harus seimbang dengan menjaga keseimbangan alam.

Menurutnya, pembangunan tidak masalah, hanya saja risiko aset terbengkalai sangat mungkin terjadi jika pendekatan tersebut hanya dilakukan untuk memenuhi kepentingan tertentu. Permasalahan alam ini akan muncul suatu saat nanti, hanya tinggal menunggu waktunya saja.

“Boleh kita membangun tapi kita harus menjaga keseimbangan alamnya, akibatnya aset itu jadi tidur, masalah waktu saja,” tandas Akmal Malik.

Dengan menyuarakan pentingnya pemimpin yang berkualitas, implementasi sistem yang baik, dan menjaga keseimbangan antara pembangunan dan alam, penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, memimpin panggilan untuk mengoptimalkan potensi “aset tidur” di Benua Etam, dengan harapan agar bangsa dapat meraih manfaat maksimal dari sumber daya yang dimiliki.

Dengan peran yang dimainkan oleh awak media, diharapkan para pemilik “aset tidur” tersebut, dapat bangun kembali dan bersemangat untuk menghidupkan kembali aset berharga yang saat ini masih terbengkalai.

Beberapa aset yang dianggap tidur oleh beberapa media adalah Hotel Atlet, Stadion Palaran, dan Bandara Temindung. Ketiga aset tersebutnya sudah mendapatkan perhatian Sapto Setyo, Komisi II DPRD Kaltim, pada pertengahan November 2023. 

Seirama dengan himbauan Pj Gubernur Kaltim, Akmal, Setyo menganggap bahwa aset tidur tersebut perlu ditanggulangi ulang oleh pemiliknya. Aset-aset yang saat ini terbengkalai jika masih beroperasi dengan baik, tentunya dapat menghasilkan pendapatan daerah dan dapat digunakan oleh masyarakat.

Pada bulan Maret 2023 lalu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menghimbau Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk segera menyelesaikan permasalah ini. Namun sayangnya, hingga berita ini diterbitkan belum ada informasi lebih lanjut dari pemerintah terkait ketiga aset tidur tersebut. Harapannya, pemerintah dapat segera mendapatkan titik terang dalam permasalahan ini.

(ADV/EL/DISKOMINFOKALTIM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More