Samarinda, Jurnalkaltim.com – Seorang pemilik toko kelontong di Jalan Muso Salim, Kelurahan Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Kota, mengalami luka bakar parah di tangan kirinya saat memindahkan bahan bakar minyak (BBM) dari tangki mobil ke jeriken pada Jumat (31/5) sekitar pukul 11.30 WITA.
Peristiwa tersebut bermula ketika pemilik toko mencoba memindahkan BBM dari tangki mobilnya ke jeriken. Tiba-tiba, api muncul dan membakar jeriken, membuat pemilik toko panik. Dalam video berdurasi 16 detik yang viral di media sosial, terlihat jeriken yang terbakar diletakkan di tengah jalan raya. Beruntung, seorang warga sekitar membawa alat pemadam api ringan (APAR) dan berhasil memadamkan api.
Beberapa polisi berpakaian sipil segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Namun, pemilik toko kelontong tidak berada di lokasi karena harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka bakar di tangannya.
Salah satu warga, Udin, menuturkan bahwa dirinya tidak tahu pasti bagaimana peristiwa itu terjadi. Menurut penuturan warga sekitar, musibah terjadi ketika pemilik toko memindahkan bensin dari tangki mobil ke jeriken. “Kata orang-orang sih gara-gara mindahin bensin dari tangki mobil ke jeriken. Tidak tahu karena apa bisa terbakar. Toko kelontong itu memang menjajakan bensin eceran menggunakan botol,” ujar Udin.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan serta memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian. “Sekarang masih penyelidikan. Kami juga akan memeriksa pemilik toko. Tapi saat ini masih belum bisa dimintai keterangan karena dia mengalami luka bakar 26 persen. Nanti ketika kondisinya sudah baik barulah kami ambil keterangannya,” jelas Ary. (AUL)
