Samarinda – JURNALKALTIM.COM – Sebagai bentuk dukungan aktif terhadap menekan angka pengangguran dan pemberdayaan lulusan SMK di Kalimantan Timur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur menjadi jembatan bagi para lulusan SMK di Samarinda untuk memasuki dunia kerja.
Muhammad Kurniawan, Kepala Disdikbud Provinsi Kaltim, dalam sambutannya menekankan pentingnya Job Fair ini khususnya bagi para peserta didik SMK. Tak hanya siswa kelas 12 saja, acara ini juga terbuka untuk peserta didik yang lulus tahun lalu.
Beliau juga menyampaikan harapan pemerintah daerah terkait dampak acara tersebut untuk menekan angka pengangguran di Kalimantan Timur
Menurut informasi yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana Pusat Keunggulan, Purwanto, acara Job Fair tahun ini menampilkan 125 lowongan pekerjaan yang berasal dari 64 mitra perusahaan di Kalimantan Timur.
Purwanto juga memaparkan informasi penting lainnya bagi para peserta. “Ada sekitar 2.500 peserta didik SMK di Kota Samarinda yang telah mendapatkan sertifikasi kompetensi. Sertifikasi ini nantinya dapat dijadikan bekal mereka saat mendaftar di dunia pekerjaan,” jelasnya.
Dengan berbekal sertifikasi kompetensi tersebut, diharapkan para peserta didik dapat lebih mudah menembus pasar kerja dan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
“Bagi alumni atau peserta didik kelas 12 yang berkeinginan bekerja, job fair ini diharapkan bisa menjadi pintu masuk ke industri-industri sesuai bidang keahlian mereka,” pungkas Purwanto.
Acara ini diharapkan akan menjadi momentum tahunan yang membantu menghubungkan lulusan SMK dengan industri, serta membantu pemerintah daerah dalam menangani isu pengangguran di Kalimantan Timur.
Arti Job fair
Job fair, yang dikenal juga sebagai bursa kerja, telah menjadi salah satu acara yang paling dinanti-nanti oleh pencari kerja. Acara ini menjadi sebuah wadah di mana berbagai perusahaan dari beragam industri berkumpul di satu lokasi yang disesuaikan agar memudahkan para pencari kerja mengakses informasi pekerjaan.
Bukan hanya sekedar wadah informasi, bursa ini juga memberi kesempatan kepada pencari kerja untuk bertemu langsung dengan perwakilan perusahaan, menyerahkan CV, hingga melaksanakan wawancara di tempat, yang dikenal dengan istilah walk-in interview.
Lokasi penyelenggaraan job fair sangat variatif, mulai dari aula kampus hingga gedung pertemuan yang strategis. Bagi para peserta, penting untuk datang dengan pakaian formal dan membawa berkas-berkas yang diperlukan, seperti CV, fotokopi dokumen, dan amplop, untuk menghadapi kemungkinan wawancara mendadak.
Manfaat Mengikuti Job Fair:
- Konsultasi Karier Gratis: Perusahaan biasanya menyediakan sesi konsultasi karier gratis bagi masyarakat, membantu peserta lebih yakin dalam menentukan pilihan karier.
- Melamar Kerja On-the-spot: Peserta dapat melamar kerja langsung di lokasi tanpa perlu mengirim CV dan berkas melalui email.
- Bertemu dengan Banyak Perusahaan: Dalam satu lokasi, peserta bisa bertemu dengan puluhan perusahaan dari seluruh Indonesia.
- Membandingkan dan Memilih Perusahaan: Dengan keberagaman perusahaan yang hadir, peserta dapat memilih perusahaan yang paling sesuai dengan kualifikasi dan keahlian mereka.
Tips Mengikuti Job Fair:
- Penentuan Target Perusahaan: Sebelum mengikuti job fair, buatlah daftar perusahaan yang akan menjadi target berdasarkan informasi lowongan yang tersedia.
- Pembuatan CV dan Resume: Siapkan berkas dengan matang dengan membawa CV dan resume.
- Persiapan Wawancara: Latih keterampilan wawancara untuk mempersiapkan adanya kemungkinan walk-in interview.
- Tunjukkan Antusiasme: Perlihatkan minat dan semangat tinggi saat berinteraksi dengan rekruter perusahaan.
- Jalin Koneksi: Gunakan kesempatan ini untuk membangun jaringan dengan berbagai perusahaan dan individu.
- Langkah Pasca wawancara: Setelah melamar, pastikan untuk melakukan follow-up dengan perusahaan yang bersangkutan.
- Penampilan yang Tepat: Kenakan pakaian formal dan rapi saat menghadiri job fair.
(MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM).