23.4 C
Samarinda
Kalimantan TimurIKNOtorita IKN Luncurkan Pelatihan Coding dan Solar Mum Batch II di Sepaku

Otorita IKN Luncurkan Pelatihan Coding dan Solar Mum Batch II di Sepaku

Penajam Paser Utara, Jurnalkaltim.comOtorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital kembali meluncurkan program Pelatihan Coding Mum, Coding Difabel, dan Solar Mum Batch II di Kantor Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), pada Minggu (26/5/2024).

Program ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam bidang teknologi, digital, dan pengelolaan energi guna meningkatkan kemandirian dan pengembangan bisnis lokal. Program ini melanjutkan kesuksesan batch pertama yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Kegiatan pelatihan dihadiri oleh masyarakat dari Desa Argo Mulyo dan desa serta kelurahan lainnya yang antusias mengikuti pelatihan.

Program Coding Mum dan Coding Difabel Batch II akan dilaksanakan melalui lokakarya yang diadakan setiap Sabtu dan Minggu di Kantor Desa Bukit Raya selama enam minggu mulai 26 Mei hingga 14 Juli 2024. Peserta akan mendapatkan berbagai materi pembelajaran seperti literasi digital, desain, pengembangan website, serta pemasaran digital.

“Ini merupakan kelanjutan dari program yang sama di tahun lalu dan saat ini diikuti oleh enam desa di Kecamatan Sepaku. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan digital bagi masyarakat,” ungkap Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Prof. Ali Berawi M. Eng. Sc., Ph.D.

Risa, salah satu alumni Coding Mum Batch I, mengungkapkan bahwa ia sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. “Semua materi yang diberikan menurut saya tidak ada yang sulit, asalkan kita mau belajar. Kita akan didampingi oleh mentor juga. Materi yang paling saya suka adalah Kalender Konten, setiap hari saya harus membuat konten yang menarik. Dari Kalender Konten saya mendapatkan followers dan sering dipanggil sebagai influencer,” kata Risa.

Program Coding Difabel memberikan pengetahuan baru mengenai media sosial dan mendorong masyarakat difabel untuk menunjukkan kemampuannya. “Memang teman-teman difabel agak susah untuk bersosialisasi karena ada rasa minder. Semoga ke depannya teman-teman difabel yang lain tidak perlu malu karena kita juga bisa berkreasi dan turut dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara,” ungkap Aper, salah satu alumni pelatihan Coding Difabel.

Dalam program Solar Mum Batch II, masyarakat, khususnya ibu-ibu, didorong untuk berperan aktif dalam pemanfaatan energi baru terbarukan yang menjadi ciri khas Nusantara. Program ini dimaksudkan untuk menerapkan pemanfaatan energi terbarukan dalam skala kecil melalui Sistem Rumah Tangga Surya atau Solar Home System (SHS).

Peserta dilatih merakit produk pemanfaatan panel surya berupa lampu surya, mulai dari pengenalan tiap komponen lampu, perakitan, hingga prosedur pemeliharaannya. Program ini diharapkan dapat memberdayakan ibu-ibu agar memiliki akses, pengetahuan, dan keterampilan dalam menggunakan teknologi energi surya yang nantinya akan menjadi sumber tenaga listrik alternatif di Nusantara.

“Program Solar Mum ditujukan untuk memanfaatkan renewable energy, jadi ibu-ibu rumah tangga dilatih untuk merakit lampu memanfaatkan solar panel. Hal ini diberikan sebagai bentuk dari Transformasi Hijau,” ucap Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Prof. Ali Berawi.

Dalam kegiatan ini hadir Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof. Ali Berawi, Direktur Transformasi Hijau, Agus Gunawan, Direktur Pemberdayaan Masyarakat, Conrita Ermanto, Direktur Kecerdasan Buatan, Adhiguna Mahendra, Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, serta alumni dari Coding Mum, Coding Difabel, dan Solar Mum tahap pertama. Kepala Desa Argomulyo, Sukesi, juga turut hadir dalam acara ini. (AUL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More