Samarinda, JurnalKaltim.com – Dalam dua tahun terakhir, investasi NFT atau Token Non-Fungible telah menciptakan sensasi besar di dunia investasi dan teknologi. Semua orang tampak berbicara tentang investasi NFT, dari kolektor seni hingga pencinta cryptocurrency. Bahkan ada NFT yang dijual dengan harga fantastis mencapai puluhan miliar Rupiah.
NFT dianggap sebagai investasi masa depan yang sebanding dengan popularitas Bitcoin. Sebagai contoh, tweet pertama dari pendiri Twitter, Jack Dorsey, berhasil terjual seharga US$2,9 juta atau setara dengan Rp 41,6 miliar.
Namun, apakah tren NFT ini masih berlanjut dengan gemilang atau sudah meredup?
Kilau Awal NFT

Dua tahun yang lalu, NFT muncul dengan semangat yang tinggi. Mereka dianggap sebagai investasi yang menjanjikan, mirip dengan fenomena Bitcoin. Contohnya, tweet pertama Jack Dorsey yang diunggah pada Maret 2006 berhasil terjual dengan harga fantastis Ini adalah ilustrasi bagaimana aset digital yang sederhana dapat memperoleh nilai yang luar biasa tinggi di dalam lingkungan pasar investasi NFT.
Namun, seiring berjalannya waktu, bagaimana nasib NFT saat ini? Menurut laporan dari Futurism, kabar NFT tidak terlalu baik saat ini. Laporan dari platform kripto DappGambl berjudul “Dead NFTs: The Evolving Landscape of the NFT Market” mengungkapkan bahwa 95% dari token NFT yang dimiliki oleh sekitar 23 juta orang di seluruh dunia sekarang tidak memiliki nilai.
Ini adalah berita yang cukup mengejutkan bagi banyak investor NFT yang sebelumnya memiliki keyakinan yang tinggi terhadap potensi keuntungan besar.
Tantangan di Dunia Investasi NFT
Analisis ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak yang terlibat dalam pasar NFT. Investasi NFT tidak hanya tentang penjualan dengan harga tinggi, tetapi juga melibatkan risiko jebakan dan potensi kerugian. Salah satu contoh nyata adalah penurunan drastis harga koleksi Bored Ape Yacht Club. Dua tahun lalu, koleksi ini bisa terjual dengan harga jutaan dolar AS, tetapi sekarang harganya jauh lebih rendah. Misalnya, koleksi Bored Ape Yacht Club yang sebelumnya dijual seharga Rp52,5 miliar, sekarang hanya dihargai sekitar Rp587 juta.
Selain itu, penjualan NFT di platform terkenal seperti OpenSea juga mengalami penurunan drastis di kuartal ketiga tahun 2022. Bahkan, di pertengahan 2023, penjualan NFT terus menurun hingga mencapai 50% penurunan dibandingkan dengan bulan Januari 2023.
Pandangan dari Komunitas Kripto
Meskipun ada tantangan besar di dunia investasi NFT saat ini, komunitas kripto masih percaya bahwa harga NFT akan pulih. Mereka berpendapat bahwa saat harga sedang rendah seperti ini, ini adalah waktu yang tepat untuk membeli NFT sebagai investasi jangka panjang. Namun, seperti semua investasi, pembelian NFT juga harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan pemahaman yang baik tentang pasar.
Mengamati perkembangan terbaru di pasar investasi NFT, kita dapat melihat bahwa tren ini telah mengalami perubahan yang signifikan dalam dua tahun terakhir. Dari kilauan awalnya yang gemilang, sebagian besar investasi NFT sekarang tidak memiliki nilai. Ini adalah pengingat bagi semua orang bahwa pasar NFT bukan tanah surga investasi yang pasti menguntungkan.
Namun, seperti yang diungkapkan oleh komunitas kripto, pasar NFT memiliki potensi untuk pulih. Ini mungkin saat yang tepat bagi investor yang percaya pada teknologi NFT untuk melihat peluang dalam tren ini. Tetapi, selalu penting untuk berinvestasi dengan bijak, melakukan riset yang mendalam, dan memahami bahwa pasar investasi NFT adalah pasar yang sangat fluktuatif.
Jadi, apakah NFT akan menjadi investasi menarik seperti Bitcoin? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan ini.