24 C
Samarinda
Kalimantan TimurPotensi Seni Dan Budaya Kaltim Refleksi dari Kemajuan Suatu Budaya

Potensi Seni Dan Budaya Kaltim Refleksi dari Kemajuan Suatu Budaya

banner disdikbud

Samarinda, JURNALKALTIM.com – Setelah penantian panjang selama empat tahun, akhirnya pagelaran seni dan budaya tradisional Provinsi Kalimantan Timur yaitu Festival Kudungga kembali digelar. Dari tiga kabupaten dan kota yang mendaftar, yaitu Samarinda, Paser dan Kutai Kartanegara, terjaring sebanyak tujuh sanggar tari yang menampilkan diri dalam perlombaan tari kreasi dan tradisi Provinsi Kalimantan Timur tersebut.

Festival Kudungga Sebagai Upaya Pelestarian Seni Dan Budaya Daerah Kaltim

Disinyalir bahwa imbas dari kegiatan yang sering saling bersimpangan dengan Dinas Pariwisata, agenda tahunan rutin pementasan seni dan budaya khas Provinsi Kalimantan Timur sudah empat tahun tidak diselenggarakan. Hal tersebut disampaikan oleh Sulistiyo Rini sebagai Ketua Seksi Pengembangan dan Publikasi Kesenian Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur.

seni dan budaya, kesadaran terhadap nilai seni dan budaya
Festival Kudungga, Gelaran Potensi Seni Dan Budaya Kaltim

Namun, baru-baru ini diketahui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur menggelar kembali pekan tahunan untuk seni dan budaya daerah tersebut di Gedung Rizani Asnawi, Taman Budaya Kaltim, Kota Samarinda yang dilangsungkan selama tiga hari berturut-turut. Penyelenggaraan ini guna melestarikan seni yang dihasilkan para masyarakat adat terdahulu yang diwariskan secara turun-temurun.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur, yaitu Yekti Utami mengungkapkan bahwa melalui digelarnya Festival Kudungga ini, pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ingin mengimplementasikan UU RI Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Dikutip dalam laman Database Peraturan JDIH BPK, Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan menjelaskan bahwa negara berkewajiban memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah percepatan dan perubahan peradaban dunia, serta menjadikan kebudayaan dan karya seni sebagai investasi jangka panjang negara untuk membangun masa depan dan peradaban bangsa Indonesia yang berkarakter demi terwujudnya tujuan nasional.

Menurut Yekti Utami, seni dan budaya tari tradisional maupun kreasi merupakan salah satu refleksi dari kemajuan suatu budaya, sehingga Peraturan Daerah (Perda) yang merupakan turunan dari UU RI tersebut sudah dijalankan melalui kegiatan pameran seni dan budaya ini.

Maka dengan demikian penyelenggaraan Festival Kudungga ini ditengarai sebagai salah satu upaya menunaikan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur yaitu dengan memberikan ruang dan kesempatan bagi para seniman tari di Provinsi Kalimantan Timur untuk mengekspresikan keterampilannya sebagai pihak yang memiliki unsur kesadaran terhadap nilai seni dan budaya.

“Kita perlu memberikan suatu ruang ekspresi budaya terhadap seniman-seniman tari, sesuai tugas pokok dan fungsinya Taman Budaya,” jelas Yekti.

Apresiasi Dan Dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim Terhadap Seniman

Perlombaan seni tari yang merupakan rangkaian acara dari Festival Kudungga ini membuka lebar partisipasi dari semua kalangan masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur karena penyelenggaraannya tidak dikenakan biaya sama sekali. Maka kesempatan mahasiswa maupun masyarakat umum terjulur lurus bagi siapa saja yang berminat.

“Bahkan nanti kita akan mengisi di Pekan Budaya Daerah yang akan diselenggarakan di Balikpapan,” beber Yekti.

Nyatanya, pagelaran Festival Kudungga ini tidak hanya sampai pada pameran seni dan budaya saja. Melainkan akan ada tindakan apresiasi berkelanjutan yang akan diberikan Disdikbud Kaltim untuk para peserta dan UPTD Taman Budaya Provinsi Kaltim.

Yekti mengungkapkan bahwa nantinya peserta potensial dan khususnya pemenang perlombaan seni tari tersebut akan dikukuhkan potensinya dengan diikutsertakan dalam kegiatan seni maupun perlombaan regional maupun nasional seperti Pekan Budaya Daerah di Balikpapan yang akan diadakan dalam waktu dekat.

“Yang juara juga akan dijadikan suatu catatan kami, jadi kalau ada permintaan nampil di acara-acara atau FLS2N, akan kami link kan ke mereka,” jelasnya.

Sementara itu, Sulistiyo Rini memiliki harapan bahwa penyelenggaraan agenda tahunan ini dapat diadakan secara konsisten dan penuh totalitas dengan menambah jenis perlombaan dan pengadaan APBD yang mencukupi untuk menaikkan anggaran biaya transportasi dan akomodasi sehingga mempermudah masyarakat daerah untuk ikut berpartisipasi ke acara Provinsi sehingga pagelarannya lebih semarak lagi di tahun mendatang. (MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More