SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Samarinda menggelar seleksi olahraga tradisional di tingkat Kota Samarinda . Kegiatan ini berlangsung di SMA Negeri 5 Kota Samarinda tepatnya di Jalan Juanda, Kecamatan Samarinda ulu. Sebagai upaya melestarikan kearifan lokal, kegiatan ini pun diikuti oleh seluruh SMA maupun SMK di Kota Samarinda.
MKKS Samarinda : Peserta yang Lolos Akan Maju ke Tingkat Provinsi
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) adalah sebuah forum perkumpulan kepala sekolah baik negeri maupun swasta tingkat SMP maupun SMA Sederajat di sebuah gugus atau kecamatan. Biasanya, dalam satu kecamatan terdapat satu MKKS.
Secara umum, tugas MKKS adalah meningkatkan peran kepala sekolah dalam menjamin mutu pendidikan. Adapun cara mengimplementasikan tugas tersebut yakni dengan meningkatkan kompetensi kepribadian maupun keahlian serta mengikuti serangkaian pembinaan teknis.
Selain itu, MKKS juga kerap mengadakan berbagai kegiatan maupun kompetensi yang dapat diikuti oleh seluruh siswa SMP maupun SMA Sederajat. Ajang ini juga dilakukan sebagai sarana menonjolkan citra dan prestasi pendidikan di suatu kecamatan.
Sebagai informasi, MKKS Samarinda sendiri memiliki beberapa tugas wajib dalam keterlibatannya di dunia pendidikan. Sejumlah tugas tersebut diantaranya pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kompetensi.
Pertama, MKKS Samarinda berkewajiban menyediakan pembinaan teknis baik secara horizontal maupun vertikal. Maksudnya yaitu, MKKS diharapkan mampu menjadi wadah musyawarah antar kepala sekolah.
Kedua, MKKS Kota Samarinda wajib terlibat dalam penyediaan program pengembangan dengan meninjau permasalahan yang terjadi dan menyediakan inovasi maupun solusi yang tepat dalam mengatasi persoalan tersebut.
Ketiga, MKKS Kota Samarinda harus mampu mempertahankan serta meningkatkan peran kepala sekolah di lingkup pendidikan melalui pengembangan keprofesian yang berkelanjutan dan kerja sama antaranggota.
Saat ini, MKKS Samarinda pun tengah fokus dalam pengembangan mutu pendidikan, khususnya terhadap pelestarian olahraga tradisional. Rencananya, kegiatan pengembangan yang tengah digarap ini dapat mencetak atlet-atlet terbaik yang siap bersaing di tingkat nasional.
Kepala Sekolah SMKN 7 Samarinda sekaligus Ketua Pelaksana dalam Seleksi Lomba Tradisional Tingkat Kota Samarinda, Anda Supanda menjelaskan bahwa kegiatan ini akan diikuti oleh lima cabang olahraga (cabor). Nantinya, juara pertama di masing-masing cabor akan mengikuti seleksi lanjutan di tingkat provinsi yang diadakan oleh Disdikbud Kaltim.
“Hari ini kami menyeleksi para peserta dari 5 cabor olahraga tradisional, nantinya yang juara pertama akan mewakili Kota Samarinda untuk di seleksi di Tingkat Provinsi yang diadakan oleh Disdikbud Kaltim,” jelasnya.
Para Juara Akan Mendapatkan Sertifikat dan Uang Pembinaan
Ketua MKKS Samarinda, Abdul Rozak membeberkan bahwa lima cabang olahraga yang akan diikuti dalam seleksi olahraga tradisional terdiri atas Enggrang, Talago, Lari Balok, Sumpitan dan Gasing. Diketahui, kegiatan ini pun diikuti oleh 133 peserta dari seluruh sekolah SMA serta SMK yang berada di Kota Samarinda.
“Yang diperlombakan pada kali ini ada 5 Cabang Olahraga yaitu Enggrang, Talago, Lari Balok, Sumpitan serta Gasing,” bebernya.
Lebih lanjut, Rozak mengungkapkan bahwa bagi juara pertama akan diikutsertakan dalam perlombaan tingkat provinsi dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim).
Hadiahnya, masing-masing juara pun akan mendapatkan penghargaan berupa sertifikat maupun uang pembinaan. Adapun Menurut Rozak, sertifikat yang nantinya diperoleh dapat digunakan untuk masuk ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi.
“Untuk para peserta yang menang nantinya akan mendapatkan sertifikat yang bisa dapat di gunakan untuk masuk ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi, dan nantinya para peserta yang menang mendapatkan uang pembinaan,” jelasnya.
Rozak berharap agar kegiatan ini dapat menjadi program berkelanjutan MKKS Samarinda, utamanya dalam mendongkrak kualitas pendidikan baik secara akademik maupun non akademik.(MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM).
“Dengan diadakan seleksi lomba olahraga tradisional ini diharapkan untuk olahraga tradisional tetap dilestarikan dan bisa dikembangkan lagi,” pungkasnya.