Kalimantan Timur, JURNALKALTIM.com – Dalam rangka memperingati HUT PMI ke 78, Pemerintah Kota Samarinda bersama PMI Kota Samarinda menggelar acara Anugerah Penghargaan. Kegiatan ini ditujukan kepada para pendonor darah yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dengan mencapai prestasi donasi sebanyak 50 kali, 75 kali, dan 100 kali.
Selain itu, penghargaan khusus peringatan HUT PMI ke 78 juga diberikan kepada penyelenggara Donor Darah Terbanyak tahun 2023.
Apresiasi Pendonor Darah dalam Rangka Anugerah Penghargaan HUT PMI ke 78
Pemberian penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas kontribusi nyata para pendonor darah dalam mendukung stok darah yang berkelanjutan. Para pendonor yang telah mencapai angka donasi tertentu menjadi teladan bagi masyarakat untuk turut berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan ini.
Adanya penghargaan peringatan HUT PMI ke 78 untuk penyelenggara Donor Darah Terbanyak juga menunjukkan pentingnya peran koordinasi dan penyelenggaraan kegiatan donor darah sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menyumbangkan darah untuk keperluan medis.
“Semoga kegiatan sosial donor darah ini bisa menjadi trend gaya hidup yang sehat untuk masyarakat kota Samarinda,” ungkap
Selain memberikan penghormatan kepada para pendonor dan penyelenggara, kegiatan ini juga diharapkan dapat semakin mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga ketersediaan darah yang sangat vital dalam mendukung keberhasilan berbagai upaya kesehatan.
Andi Harun Berikan Penghargaan Simbolis Pada 152 Pendonor Sukarela dan Penyelenggara Kegiatan Donor Darah
Walikota Samarinda, Andi Harun, secara simbolis menyerahkan penghargaan kepada 152 orang pendonor darah sukarela dan penyelenggara Donor Darah Terbanyak tahun 2023. Penyerahan penghargaan peringatan HUT PMI ke 78 dilakukan dalam acara yang berlangsung di Hotel Harris, Jalan Untung Seropati Samarinda.
Dalam sambutannya, dr. Helda Fitriany selaku Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Samarinda, menyampaikan bahwa peringatan HUT PMI ke 78 dengan tema “Menolong Sepenuh Hati”. Harapannya dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Samarinda untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
Acara penghargaan ini menjadi momen penting untuk mengapresiasi dedikasi para pendonor darah dan penyelenggara kegiatan donor darah, serta memperkuat semangat kepedulian kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat.
Tidak hanya memberikan penghargaan kepada Pendonor Darah Sukarela, PMI Kota Samarinda juga memberikan penghargaan kepada kelompok-kelompok yang aktif menyelenggarakan Donor Darah. Penghargaan ini diberikan dalam berbagai kategori, termasuk kesehatan, pendidikan, keagamaan, instansi pemerintah-TNI-Polri, perusahaan, komunitas, dan organisasi masyarakat.
Donor Darah Menjadi Pilah Keberlangsungan PMI
Ketua Pengurus PMI Kota Samarinda, Decky Zulkifli, menjelaskan bahwa PMI Kota Samarinda memiliki peran yang sangat beragam, tidak hanya terbatas pada pembinaan generasi pemuda dan penanggulangan bencana, tetapi juga melibatkan diri dalam pelayanan donor darah.
Menurutnya, kegiatan donor darah menjadi salah satu pilar penting yang menjadi kunci keberlangsungan PMI Samarinda dalam memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat Kota Tepian.
Dengan melakukan kegiatan donor darah secara rutin, PMI Kota Samarinda tidak hanya berperan sebagai lembaga kemanusiaan yang siap tanggap dalam penanggulangan bencana, tetapi juga sebagai penyedia kebutuhan vital seperti darah bagi masyarakat yang membutuhkan.
Keberlanjutan kegiatan donor darah ini merupakan komitmen PMI untuk terus berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Sehingga, PMI Kota Samarinda tidak hanya menjadi lembaga yang tanggap dalam situasi darurat, tetapi juga berperan dalam upaya pencegahan dan pemeliharaan kesehatan masyarakat setempat.
Kegiatan Donor Darah Menjadi Bagian Urat Nadi PMI
Menurut Decky Zulkifli kegiatan donor darah dianggap sebagai urat nadi yang vital bagi kelangsungan kegiatan PMI. Maka dari itu, perlu upaya untuk menghimpun dan melestarikan para pendonor darah guna memenuhi kebutuhan darah. Fokus utamanya adalah meningkatkan perolehan donor darah sukarela dan mengurangi ketergantungan pada donor darah pengganti.
“Donor darah tersebut merupakan urat nadi bagi kelangsungan kegiatan PMI, oleh karena itu perlu adanya usaha untuk menghimpun melestarikan para pendonor darah untuk memenuhi kebutuhan darah dengan meningkatkan perolehan donor darah Sukarela dan mengurangi donor darah pengganti.” Tutupnya. (ADZ/ADV/DINKESKALTIM)