Kutai Kartanegara, Jurnalkaltim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) di bawah kepemimpinan Edi Damansyah meraih prestasi gemilang dalam mendukung sektor perikanan dengan mencapai peningkatan produksi tangkap sebesar 22% dan budidaya sebesar 51% pada tahun 2023.
Melalui berbagai program dan bantuan, termasuk pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), mereka menyasar 25 ribu orang terlibat dalam aspek perikanan, memberikan harapan baru bagi nelayan dan pembudidaya di Kecamatan Anggana.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kukar, Muslik, mengumumkan dengan bangga bahwa pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Sungai Meriam telah selesai.
Langkah ini, tidak hanya diharapkan akan meningkatkan perputaran ekonomi di sektor perikanan Kecamatan Anggana, tetapi juga memberikan akses pasar yang lebih luas dan efisien bagi nelayan setempat.
“Inisiatif ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang memperkuat komunitas nelayan dan pembudidaya ikan di Anggana,” ungkap Muslik pada, Minggu (17/03/2024).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, juga memberikan bantuan yang substansial kepada para pembudidaya. Dalam dua tahun terakhir, bantuan benur yang mencapai 254.946.500 ekor telah disalurkan.
“Dalam dua tahun terakhir, luar biasa bantuan yang telah disalurkan (254.946.500 ekor pada 2023,” ungkapnya.
Muslik berharap, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan pembudidaya memiliki sumber daya yang mereka butuhkan untuk bertahan dan berkembang.Peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya yang signifikan juga merupakan hasil dari kebijakan yang tepat.
“kami berharap dapat meningkatkan nilai jual hasil tangkapan nelayan. Ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang memperkuat komunitas nelayan dan pembudidaya ikan di Anggana,” harapnya.
Disisi lain, Masyarakat pesisir Anggana juga merasakan dampak positif dari inisiatif-inisiatif ini. Bukan hanya bertahan, mereka juga mengalami kemajuan pesat.
Salah satu pembudidaya ikan di Desa Muara Pantuan, Aswar Menyebutkan, Dedikasi Kukar Idaman telah menyentuh kehidupan mereka. Mesin diesel dan ketinting, cool box untuk menyimpan ikan, semuanya telah menjadi bagian dari perubahan yang dia rasakan.
“Banyak bantuan yang telah kami terima, terutama bibit dan racun saponin yang sangat membantu kami,” ungkap Aswar.
Sementara itu, salah satu nelayan yang dikenal dengan sebutan Irwan juga mengatakan, Nelayan di Desa Muara Pantuan juga banyak merasakan dampaknya. Mesin diesel, alat tangkap, hingga bantuan langsung tunai bukan cuma membuat mereka bertahan, tapi juga berkembang pesat.
“Di sini kami bisa menjual hasil tangkapan dengan nilai yang baik. Harganya alhamdulillah sesuai,” tandasnya.
(ADV/DISKOMINFOKUKAR/MII)