23.8 C
Samarinda
Kalimantan TimurKampanye Stunting: Kolaborasi SMA 1 Loajanan dan Puskesmas untuk Generasi Sehat

Kampanye Stunting: Kolaborasi SMA 1 Loajanan dan Puskesmas untuk Generasi Sehat

banner disdikbud

Samarinda, Jurnalkaltim.com – Dalam upaya memerangi stunting, SMA 1 Loajanan, telah menyatakan dukungan penuh terhadap Lomba Kampanye Pencegahan Stunting yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim). Kegiatan ini diakui sebagai platform penting bagi siswa untuk mengembangkan kesadaran dan solusi terhadap masalah stunting yang kian mendesak.

Kampanye Stunting: Upaya SMA 1 Loajanan dan Puskesmas Loajanan dalam Membangun Masa Depan yang Lebih Sehat

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA 1 Loajanan, Didik, menekankan bahwa lomba ini tidak hanya merupakan kompetisi biasa, melainkan juga berfungsi sebagai media pendidikan dalam memperkaya pemahaman tentang pencegahan stunting. “Kami sangat mendukung inisiatif perlombaan ini karena merupakan wadah bagi anak-anak untuk mengasah bakat dan minat mereka, memberikan manfaat yang nyata bagi kami,” ujar Didik.

Kampanye Stunting
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA 1 Loajanan, Didik

Lomba Kampanye Stunting ini dirancang tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai dorongan bagi sekolah-sekolah untuk menerapkan langkah-langkah efektif dalam menangani stunting. “Kami yakin bahwa inisiatif ini memberikan dampak yang substansial bagi anak-anak, tidak hanya di sektor pendidikan, tetapi juga terhadap kesehatan mereka secara menyeluruh,” tambah Didik.

SMA 1 Loajanan telah mengambil langkah proaktif dengan membentuk komunitas pencegah stunting, yang dikelola oleh siswa yang aktif berpartisipasi dalam lomba. “Kami telah melakukan berbagai tahapan sebelum mengikuti lomba ini dalam upaya mencegah stunting sejak dini, seperti pengukuran dan peningkatan asupan gizi bagi anak-anak,” ungkap Didik.

Selain itu, sekolah telah melaksanakan program penambahan darah dari Puskesmas Loajanan sebagai bagian dari langkah preventif untuk memerangi stunting. “Kami berkolaborasi dengan Puskesmas Loajanan, karena mereka memiliki pengetahuan teknis yang dibutuhkan dalam hal ini,” jelasnya.

Melalui rangkaian kegiatan kampanye stunting ini, Didik berharap dapat memberikan edukasi dan dukungan yang diperlukan bagi anak-anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta sehat. “Kami bersama-sama menyadari pentingnya tindakan preventif dalam menangani stunting, dan kami bertekad sebagai lembaga pendidikan untuk terus aktif berperan dalam upaya ini,” tutupnya.

Dengan upaya ini, SMA 1 Loajanan tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam edukasi akademis, tetapi juga dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan siswanya, berkontribusi secara signifikan dalam kampanye pencegahan stunting di Kalimantan Timur. 

150 Pelajar SMA Berbakat Unjuk Kebolehan dalam Lomba Kampanye Stunting oleh Disdikbud Kaltim

Dalam upaya meluas untuk memerangi stunting, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur telah sukses menggelar sebuah lomba kampanye stunting yang menarik minat dan partisipasi para pelajar SMA di seluruh daerah. Pada November 2023, lomba ini berhasil menarik perhatian 150 peserta yang terpilih dari 400 pendaftar awal, menunjukkan semangat luar biasa dari para siswa.

Lomba Kampanye Stunting ini mencakup enam kategori yang beragam, termasuk pembuatan vlog, konten TikTok, layanan iklan, poster, logo stunting, hingga pembuatan film pendek. Siti Aminah, Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter di Disdikbud Kaltim, mengungkapkan bahwa ke-150 peserta ini terpilih berdasarkan kualitas kreatif dari konten yang mereka buat.

Disdikbud Kaltim mengirimkan petunjuk teknis perlombaan kepada para peserta, yang kemudian mereka manfaatkan untuk membuat video-video kreatif yang diunggah ke YouTube. Konten tersebut dinilai oleh dewan juri, menentukan siapa yang layak berpartisipasi dalam lomba ini.

Siti menambahkan bahwa tidak ada batasan spesifik untuk sekolah, namun setiap siswa hanya diperbolehkan berpartisipasi dalam satu kategori lomba. Antusiasme yang ditunjukkan para siswa, baik dari daerah perkotaan maupun dari sekolah di daerah terpencil, sangat menggembirakan. Ini menunjukkan bahwa akses dan kemampuan dalam menggunakan media sosial telah memungkinkan mereka untuk bersaing secara adil dan kreatif.

Kesuksesan lomba ini tidak hanya menunjukkan keterampilan dan kreativitas pelajar SMA, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka tentang isu stunting. Ini merupakan langkah signifikan dalam upaya Disdikbud Kaltim untuk mendorong pendidikan dan kesadaran kesehatan di kalangan generasi muda dalam perjuangan melawan stunting.

Lomba Kampanye Stunting ini telah menjadi ajang penting yang tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan publik, tetapi juga memupuk bakat dan kreativitas di kalangan pelajar SMA di Kalimantan Timur.

(MUH/ADV/DISDIKBUDKALTIM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Read More