Kalimantan Timur, Jurnalkaltim.com – Tim voli indoor/pantai putra dan putri Kalimantan Timur (Kaltim) telah dilepas secara resmi untuk berkompetisi dalam babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON). Pelepasan seremonial ini berlangsung di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa.
PON 2023: Tim Voli Pantai Kaltim Siap Bersaing di Pantai Sentul, Bogor
Pelatih Kepala voli indoor, Putu Dini Jasinta Utami, menjelaskan bahwa program pelatihan (TC) tim telah dimulai sejak akhir Juli 2023. “Itu sebenarnya memang BK PON ini berlangsungnya bulan Agustus, tapi dimundurkan jadi waktu space untuk latihan lumayan panjang” ujar Putu Dini.
Meskipun belum memiliki gambaran tentang kekuatan lawan yang akan dihadapi, mengingat belum pernah turun dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Putu Dini berkomitmen untuk memaksimalkan timnya agar dapat lolos ke PON XXI Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). “Karena saya juga sudah sering turun di kejurnas, jadi semaksimal mungkin kita usahakan lulus dulu di BK PON nanti. Jadi kita pasti maksimalkan,” tegasnya.
Dalam persiapan BK PON, voli pantai tidak menerapkan sistem zonasi. Ini berarti seluruh tim dari berbagai daerah di Indonesia akan berkompetisi di satu lokasi. Terdapat total 16 tim yang akan bertanding, dengan setiap provinsi mengirimkan dua tim putra dan dua tim putri untuk memperebutkan satu medali emas.
Rencananya, para peserta akan berangkat lebih awal ke BK PON untuk mengikuti technikal meeting. Tim voli pantai Kaltim terdiri dari atlet-atlet muda yang dinilai memiliki potensi besar, sesuai dengan pilihan pelatih kepala. Tim putra terdiri dari tiga pemain dari Kutai Barat (Kubar) dan satu dari Kutai Kartanegara (Kukar), sementara tim putri terdiri dari satu pemain dari Kubar, satu dari Mahakam Ulu (Mahulu), dan dua dari Kukar.
Untuk mendukung persiapan tim, mereka akan didampingi oleh satu manajer dan dua pelatih. Mengenai jumlah total peserta dari seluruh provinsi yang akan berpartisipasi dalam BK PON, saat ini belum ada informasi yang pasti.
Sejarah Dan Rahasia Aturan Permainan Voli Pantai
Voli pantai adalah olahraga tim yang telah meraih popularitas global. Olahraga ini dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 2 orang, di lapangan berpasir pantai. Permainan ini mirip dengan bola voli tradisional, namun lapangan berpasir memberikan nuansa khusus yang membuatnya disebut juga “beach volleyball” atau “sand volleyball.”
Sejarah voli pantai memulai langkahnya di Selatan California dan Hawaii. Pertandingan pertama voli pantai diketahui digelar pada tahun 1915 di Pantai Waikiki, Hawaii, dan setahun kemudian di Santa Monica, California. Sejak itu, olahraga ini telah menyebar ke seluruh dunia dan bahkan telah menjadi bagian dari Olimpiade.
Pertandingan voli pantai resmi dimasukkan ke dalam program Olimpiade pada tahun 1996 ketika Olimpiade Musim Panas diadakan di Amerika Serikat. Sebelumnya, pada tahun 1987, kejuaraan dunia voli pantai yang pertama kali digelar di Brasil di bawah naungan Fédération Internationale de Volleyball (FIVB).
Aturan Permainan Voli Pantai
Aturan permainan voli pantai memiliki ciri khasnya sendiri. Pertandingan dimulai dengan mengirim bola melewati net dan berusaha menjatuhkan bola di wilayah permainan lawan. Salah satu tim dapat mencegah upaya ini dengan melakukan blok atau sentuhan bola.
Salah satu aturan paling mendasar dalam voli pantai adalah bahwa setiap regu hanya dapat menyentuh bola sebanyak tiga kali untuk mengembalikan bola ke wilayah permainan lawan, termasuk dalam hal blok. Dalam voli pantai, bola bergerak melalui suatu permainan yang dimulai dengan servis. Poin diberikan kepada tim yang berhasil menghentikan lawan dari mengembalikan bola atau jika lawan gagal mengembalikan bola ke wilayah tim lawan. Ini mengikuti sistem poin rally, di mana tim yang memenangkan suatu rally meraih poin dan hak untuk melakukan servis berikutnya.
Dalam satu tim voli pantai, baik pemain pertahanan maupun penyerang, tetapi dalam hal servis, keduanya harus bergantian. Untuk memenangkan pertandingan voli pantai, sebuah tim harus memenangkan 2 set. Tiap set berakhir ketika tim yang memenangkan set mencapai 21 poin. Sistem poin ini berlaku pada set pertama dan kedua. Namun, jika kedudukan set 1-1 dan pertandingan berlanjut ke set ketiga (penentuan), maka poin kemenangan adalah 15, dengan selisih minimal 2 poin.
Olahraga ini menggabungkan keterampilan teknis, kerja sama tim, dan daya tahan fisik. Dengan suasana pantai yang unik dan aturan permainan yang menarik, voli pantai telah menjadi daya tarik utama dalam dunia olahraga. (RA/ADV/DISPORAKALTIM)